"Itulah mengapa kamu merelakan putramu sendiri ketika kamu mengubah jalur karir? Untuk meningkatkan nilaimu?" tanya Mo Ting.
Wanita tersebut jelas tertegun oleh kata-kata Mo Ting; dia tidak pernah membayangkan Mo Ting akan menyerang kembali dengan cara seperti itu. Tetapi, beberapa saat kemudian, dia mulai tertawa, "Ini adalah pilihan keluargaku. Presiden Mo tidak memiliki hak untuk mengatakan apa pun."
"Maka kamu harus menjaga mulutmu tetap bersih."
Mo Ting tidak memberikan pendapatnya mengenai hal lain. Tetapi, ketika soal Tangning, pembalasan itu hal yang wajar.
"Baiklah, aku akan menyimpan pendapatku sendiri. Bagaimanapun, semua orang memiliki matanya sendiri …."
"Aku sudah mengerti sikapmu hari ini. Jadi, jangan salahkan aku karena tidak memberikanmu muka."
Wanita tersebut tertawa lagi, tetapi kali ini dia sedikit berkompromi, "Bagaimana dengan begini, aku akan pulang ke rumah dan menceramahinya. Bagaimana menurutmu, Presiden Mo?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください