151
Chiraaz melangkah pulang ke rumahnya, sikap Eljovan sangat mencurigakan, tapi Chiraaz tidak berani bertanya lagi. Kepanikan dan kecemasan yang terlihat dari sikap pria itu menjadi jawaban untuknya. Ia semakin yakin berpisah dari Eljovan, mungkin dengan menjadi model, bisa jadi jalan rejeki barunya.
Saat tiba di lorong menuju kamarnya, Chiraaz terkejut melihat bayangan yang berdiri di depan pintu. Pikirannya yang masih teringat pada Hars, memicu ketakutannya muncul. Namun, ketika melihat sosok tersebut adalah Fayaaz, Chiraaz pun bernapas lega.
"Fayaaz, kenapa nggak masuk aja sih. Aku kaget tahu!" seru Chiraaz.
"Masuk lewat lobang pintu? Kamu kunci rumahnya juga," sahut Fayaaz.
"Oh ya, aku lupa membuat kunci cadangan. Biar nanti kamu gampang masuk," kata Chiraaz. "Ayo silahkan masuk sahabatku yang sibuk," ajaknya mendelik tajam.
"Ciye marah dia, maaf ya tadi aku memang sibuk," ucap Fayaaz mengerti kemarahan Chiraaz.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください