Hasan tetap menjaga keinginannya dengan tidak meluapkan perasaan cintanya. Masih tidak melakukan karena menjaga Hati dan tidak mau memaksa. Janji yang dibuat oleh Hasan tidak mungkin diingkari olehnya. Demi meredam inginnya Ikhwan dia menyibukkan mengaji, namun malam itu terasa sangat panjang.
'Aku tidak pernah ingin cintaku kepada Allah tersaingi, dengan apapun. Karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencintai ku dalam setiap hembusan nafasku cinta. Aku ingin cinta ini bukan nafsu yang menjerat raga, Aku ingin cinta ini Fitrah dan bukti serta pengorbanan. Bukan pemuasan untuk memiliki karena terobsesi. Yang kuharapkan dalam cinta adalah saling mengerti dan saling percaya. Semoga Halwa bisa percaya jika aku akan menunggunya," batin Hasan menoleh kebelakang.
Melihat sang Bidadari bersujud. Sungguh keindahan yang tidak pernah disangka oleh Hasan bisa memiliki istri secantik dan sebaik Halwa dan setegas Halwa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください