Mentari mulai menunjukkan sinarnya kepada rombongan Irene, meskipun tidak separah hari pertama bisa dikatakan kabut putih pada hari-hari ini telah berkurang dratis intensitasnya.
Sehingga Irene beserta teman-temannya masih bisa merasakan cahaya dari Mentari yang tidak seberapa tersebut, meski akan lebih bagus lagi jika kabut putih ini menghilang secara total sehingga mereka bisa mendapatkan sumber nutrisi vitamin D dari pancaran Mentari sih.
Satu Minggu telah berlalu semenjak kemunculan bangunan misterius tersebut di-iringi dengan kasus Leo yang menghilang tanpa meninggalkan petunjuk sedikit-pun kepada mereka, Irene mencoba menghubungi remaja pria tersebut menggunakan Smart-watch tapi Leo sama sekali tidak menunjukkan niatan untuk mengangkatnya panggilan tersebut...
Dan selama waktu itu juga mereka berlima hanya bisa mengkonsumsi ikan bakar ataupun babi guling bakar mengingat hampir 90% stok makanan berada di dalam tangan Leo, hal ini jelas membuat Irene sedikit menderita mengkonsumsi kedua makanan tersebut selama satu Minggu penuh.
Bahkan Zing'er beserta para hantu-pun mengambil keputusan untuk menyita 70% stok makanan yang berada di tangan Leo pada masa mendatang, lagipula memangnya ada makhluk yang bisa tahan mengkonsumsi makanan itu-itu saja?? Aku pikir tidak ada bukan??!!!
Irene juga sedikit mengumpati sosok remaja pria yang notabenenya merupakan teman baiknya tersebut, sebab mereka bahkan kehilangan kesempatan besar untuk memasukkan nama mereka ke dalam daftar rookie mingguan karena hal kecil ini.
Membuat Irene menjadi seseorang dengan kepribadian yang sangat mengerikan bahkan teruntuk rombongan Zing'er dan yang lainnya juga (Para hantu), "Satu Minggu telah berlalu, dan Leo masih saja berada dalam bangunan tersebut... Apa kau yakin Zing'er kita tidak perlu masuk dan menyelamatkannya??" Ucap Zhang Gui yang saat ini berada dalam wujud fisiknya sebagai sosok paman-paman berumur 30 tahunan mungkin??
Zing'er yang saat ini senantiasa menghabiskan sepanjang waktunya di pesisir pantai-pun hanya bisa mendesah pelan mendengarkan pertanyaan tersebut, pertanyaan yang terus-menerus ia dengar selama satu Minggu ini. Bahkan sudah tak terhitung berapa kalinya pertanyaan tersebut ia jawab dengan penuh keyakinan itu.
Bisa dikatakan pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh ketiga orang yakni Zhang Gui, Ayu serta Irene berhasil menguncang keyakinan Zing'er terhadap keselamatan dari Leo sekarang, satu-satunya keyakinan Zing'er sekarang ialah hubungan spiritual di antara keduanya.
Zing'er bisa merasakan dengan betul dari hubungan spiritual tersebut kalau Leo saat ini tengah berada dalam keadaan senang beserta rindu juga?? Sungguh hal terakhir membuat Zing'er bertanya-tanya apa mungkin bangunan misterius ini memiliki keberadaan yang agaknya bersahabat dengan Leo di masa kecilnya, jika iya seharusnya Zing'er juga merasakan perasaan yang sama dengan pihak Leo juga kan??!!!
Zing'er melompat dari singgasana-nya yang pada dasarnya merupakan perwujudan beberapa dahan kayu yang membentuk wujud kursi santai tersebut (NB : Kursi tersebut dibentuk oleh beberapa pohon mati yang ada di sana, dan letaknya berada di kanopi pepohonan bakau).
"Kau tahu Zhang Gui?? Pertanyaan-mu itu telah aku dengar sebanyak ribuan kali, dan apa kau pikir aku tidak berpikiran untuk masuk ke dalam dan membawa paksa Leo dari bangunan tersebut?!!" Merasa agak jengkel Zing'er yang saat ini juga menggunakan wujud fisiknya, yang notabenenya merupakan wujud seorang anak kecil berumur 10 tahunan pun hanya bisa menceramahi sosok paman-paman tersebut.
Adegan ini pasti akan mengundang sedikit gelak tawa jika kita dapat menyaksikannya secara langsung, adegan ketika seorang anak kecil menceramahi sosok paman berusia 30 tahunan?? Dimana lagi kita dapat melihatnya bukan??!!!
Zhang Gui hanya bisa terdiam mendengarkan pernyataan dari Zing'er tersebut, meski bisa dikatakan Zhang Gui agak enggan untuk di ceramahi seperti ini tapi apalah daya dirinya.
Karena tanpa sadar Zhang Gui, Ayu, Siasandra dan bahkan Irene yang hanya bergaul dengan mereka selama satu bulan ini pun menjadikan sosok Zing'er. Sebagai tongkat spiritual selama Leo tidak berada di tempatnya, ya meskipun wujud Zing'er hanyalah sosok anak kecil berumur 10 tahunan juga sih??
Sungguh unik jadinya membayangkan seorang paman berusia 30 tahunan, remaja perempuan berumur 20 tahunan, serta dua sosok kakak perempuan berumur kurang dari 25 tahunan justru menjadikan sosok anak kecil berumur 10 tahunan sebagai tongkat spiritual mereka....
"Maaf, aku benar-benar minta maaf" Menghadapi permintaan maaf dari Zhang Gui yang bisa dikatakan cukup jarang tersebut, Zing'er pun hanya bisa menghela nafas menghentikan tindakannya untuk menceramahi sosok yang bisa dikatakan sebagai juniornya jika kita menghitung berdasarkan umur ya....
"Hmm, ya.. Adegan kau menceramahi Zhang Gui benar-benar mengundang gelak tawa tersendiri Zing'er!!!" Sia berseru sembari menahan kikikan kecil menyaksikan adegan anti-mainstream tersebut, akan tetapi Irene justru tertawa lepas mendengarkan perkataan dari kakak perempuan pertamanya tersebut.
Lalu dimanakah Ayu sekarang?? Bisa dikatakan ia saat ini tengah beristirahat setelah sepanjang malam melakukan tugasnya untuk menjaga teman-temannya dari invasi binatang buas serta makhluk-makhluk Nocturnal tertentu.
"Nah lihat sendiri bukan, bahkan Irene saja setuju dengan perkataanku tersebut.. Hahahaha" Sambung Siasandra yang saat ini mengikuti jejak Irene untuk tertawa lepas menyaksikan adegan drama anti-mainstream.
Akan tetapi tanpa di sadari oleh kedua sosok perempuan tersebut, Zing'er beserta Zhang Gui justru menyugihkan sebuah senyuman tipis menyaksikan gelak tawa kedua sosok yang bisa dikatakan menjalin hubungan layaknya saudara tersebut??
Ya, bisa dikatakan adegan kecil yang dilakukan oleh sosok anak berumur 10 tahunan beserta paman berumur 30 tahunan tersebut merupakan sebuah setting-an yang sengaja mereka lakukan agar remaja manusia tersebut tertawa lepas dan melupakan masalah Leo untuk sesaat...
Meski bisa dikatakan hal tersebut bukanlah hal yang seharusnya dilakukan oleh Zing'er beserta Zhang Gui, untuk menghibur Irene yang tengah tertekan selama satu Minggu penuh ini. Tapi apalah daya pertemanan yang mereka lakukan selama satu bulan ini, membuat pihak Zing'er merasakan sedikit kasih sayang kepada remaja perempuan tersebut...
Seperti halnya perasaan pihak Zing'er terhadap saudara-saudara dari Leo yakni Seto beserta Ella itu sendiri, bahkan mereka (para hantu) cukup rela untuk mengorbankan kehidupan mereka sebagai hantu demi menjaga keselamatan kedua sosok makhluk kecil tersebut.
Dengan modal wajah serta hubungan pertemanan mereka dengan Leo, Zing'er bahkan cukup ikhlas untuk berpisah dengan tubuh fisiknya itu juga...
.
.
.
.
.
.
TBC
Sungguh hubungan persahabatan yang sangat indah, di antara para makhluk tak kasat mata (Hantu) dengan sosok remaja manusia biasa (Leo) bukan???