webnovel

Bab 453 dua kali lebih banyak

seiring berjalannya waktu, Roland sudah terlihat kelelahan dan Chang di dengan cepat memberinya tendangan yg membuatnya terdorong ke belakang. tiba tiba aura hitam mulai memancar dari tubuh Chang di dan perlahan dia menyentuh bilah pedangnya dari pangkal hingga ke ujung pedang. bilah pedang tersebut perlahan menjadi gelap mengikuti sentuhan tangan Chang di. lalu Chang di mengangkat pedang yg sudah memancarkan aura hitam itu ke langit dan langsung menebasnya ke depan. "tebasan kegelapan" lalu energi gelap langsung menyapu ke arah Roland seperti bulan sabit. tentu saja Roland dengan sekuat tenaga menebas energi kegelapan tersebut. "aaarrrgggghhhhhhh" dengan teriakan lantang, pedang durandal yg dia gunakan perlahan retak dan akhirnya hancur berkeping keping, lalu sisa energi tersebut menyapu tubuh Roland yg membuat semua armor yg dia kenakan. tentu saja Chang di tidak berniat membunuh Roland, Chang di bahkan tidak menggunakan energi pada dirinya. dia hanya menyerap energi di sekitarnya dan mengubahnya menjadi elemen gelap untuk melakukan serangan pamungkas.

semua orang hanya bisa menatap Chang di dengan mata lebar sampai elen berkata. "apa kerasukan bisa sekuat ini" tapi sofy segera membalas. "sayang ku pasti kerasukan seorang pahlawan terdahulu" mendengar omong kosong sofy, elen segera menggelengkan kepalanya. "kalian berdua tidak ada harapan." perlahan debu mulai mengendap dan memperlihatkan Roland yg masih berdiri dengan tubuh telanjang yg di penuhi oleh darah. "kamu sangat kuat, aku mengaku kalah." lalu dia terjatuh di tanah dan suasana kembali sunyi.

perlahan Chang di memasukan pedangnya ke dalam sarung dan berjalan mendekati sofy. tapi yg menyambutnya adalah pemukulan tongkat yg mengandung energi cahaya. "keluar kamu pahlawan jahat, jangan merasuki tubuh suamiku" dengan expresi kesakitan Chang di segera berkata dengan tergesa gesa. "sudah keluar, dia sudah pergi jauh." lalu sofy menatap Chang di dengan serius. "jawab pertanyaan ku, berapa kali aku keluar tadi malam" Chang di segera menjawab. "10 kali, kamu keluar sepuluh kali." tapi Sofy kembali memukul Chang di. "salah, aku keluar 20 kali. dua kali lebih banyak dari mu" lalu Chang di berkata lagi. "sebelum kamu berangkat kita berdua melakukannya di dekat kandang kuda, saat itu kami bilang tidak tahan dan memintaku untuk segera memasukannya. lalu kita bermain satu ronde di sana dengan cepat." mendengar ini sofy langsung menghentikan pemukulannya dan langsung memeluk Chang di dengan erat. "ayo kita pergi dari sini, terlalu berbahaya bagimu. kamu tidak cocok untuk ikut campur dalam urusan seperti ini, jangan sampai kamu kerasukan lagi." Chang di dengan lembut membelai rambut sofy. "baiklah, ayo kita pulang." sofy langsung menganggukkan kepalanya.

saat itu elen perlahan mendekat tapi sofy langsung mengacungkan stafnya. "sayang ku hanya kerasukan, dia hanya rakyat biasa yg selalu sok keren. menjauh darinya atau aku akan bertarung dengan mu habis habisan." elen langsung menunjukan expresi tak berdaya dan Chang di segera menghibur sofy. "sudah sudah, aku baik baik saja. ayo kita kembali" lalu Chang di membawa Sofi kembali dengan menaiki kudanya dan tanpa berpamitan dengan siapapun mereka segera pergi menggunakan kereta kuda untuk kembali ke rumah sofy.