.
Kenzie telah memesan tempat untuk makan malam bersama keluarganya. Restoran ini merupakan tempat terbaik di kota ini, bahkan jika ingin makan di restoran ini harus memesan tempat terlebih dahulu. Karena selain rasa makanan nya sangat lezat juga terjangkau, sehingga tempat ini bisa dikatakan tidak pernah sepi oleh pengunjung.
.
Dion memasuki restoran sesuai dengan request adiknya.
" maaf tuan, meja di restoran ini sudah penuh. Saya sarankan untuk datang di waktu lain."
" gimana kak, aku ingin makan malam di restoran ini." rengek Laura pada kakaknya.
.
Dion pun mengamati di sekitarnya dan ternyata usaha nya membuahkan hasil.
" saya melihat ada meja kosong di jendela kaca." tanya Dion pada sang pelayan.
.
Meja yang di tunjuk Dion merupakan meja VIP bagi restoran tersebut, minimal biaya yang harus dibayar sebesar 10 juta rupiah untuk memesan makanan yang berada di meja tersebut.
.
" maaf tuan, meja tersebut telah di boking." kata seorang pelayan dengan ekspresi bersalah.
.
Tidak ada pilihan lain bagi Dion dan adiknya untuk mencari tempat makan lainnya.
.
" hai Dion, apakah kalian berdua baru selesai makan." tanya Kenzie pada teman nya.
" kami belum sempat makan karena meja sudah penuh." jawab Dion dengan ekspresi kecewa.
.
" benarkah begitu, bagaimana jika kita makan bersama. Kebetulan kami telah memesan tempat sebelumnya."
" benar sekali nak Dion, bergabung lah dengan kami untuk makan bersama." kata mama Kenzie menambahkan.
.
Dion melihat kearah adiknya.
Adiknya mengangguk terlihat ekspresi bahagia pada dirinya.
.
Setelah beberapa saat pesanan sudah berdatangan. Berbagai hidangan mahal yang terlihat sangat lezat di sajikan di atas meja sehingga membuat orang meneguk air liur ketika melihat nya.
.
Setelah selesai makan Kenzie menanyakan sesuatu pada Dion mengenai hal yang kemarin.
.
" apakah kamu sudah memutuskan pembicaraan kita kemarin Dion." tanya Kenzie.
" ya aku sudah mendiskusikan pada adikku mengenai hal tersebut. Saya bersedia ikut dengan mu ke Amerika, dan aku juga minta padamu untuk menitipkan adikku pada orang tuamu Kenzie." kata Dion.
.
Percakapan terus berlanjut, kedua orang tua dan adiknya Kenzie sangat menerima kalau Laura tinggal di rumah mereka.
Dion merasa lebih tenang setelah mendengar penjelasan dari orang tua Kenzie, adiknya pun juga senang karena ia memiliki keluarga yang perhatian dengannya. Kenzie menawarkan pada temannya untuk mengantar pulang ke rumah walaupun agak sedikit memaksa.
.
" aku tidak menyangka kalau kakak punya teman yang sangat baik dan kaya." tanya adik Dion.
" sebelum nya kehidupan mereka juga sama dengan kita, semuanya berubah setelah temanku pergi keluar negeri." kata Dion menjelaskan pada adiknya.
.
Pagi harinya.
Kenzie mengantar adiknya pergi ke sekolah dengan mengendarai Toyota Alphard Hybrid 3.5 Q A/T yang belum lama ini mereka beli. Kemudian ia mengantar papanya ke tempat kerja, yang sebelumnya Kenzie meminta pada papa untuk membawa sendiri akan tetapi papa nya menolak dengan alasan belum saat nya.
.
Seminggu telah berlalu.
Kenzie dan Dion akan berangkat ke negeri paman Sam setelah mengurus semua persyaratan yang di perlukan, dan saat ini Laura juga sudah tinggal di rumah orang tua Kenzie.
.
Bandara internasional logan boston, Amerika serikat.
Kenzie dan teman telah sampai di bandara setelah menempuh perjalanan selama 22 jam dari Jakarta.
.
Kenzie membawa Dion menuju My Coffee dengan mengendarai kendaraan umum. Setibanya di sana Dion merasa heran setelah melihat suasana toko yang begitu ramai oleh pengunjung.
.
' apakah ini tempat Kenzie menjalankan usahanya ? wajar saja jika Kenzie memiliki omset yang begitu besar.' pikir Dion dalam hati.
.
Kenzie dan Dion memasuki toko yang tidak terlalu besar yang di penuhi pelanggan.
.
.
)+++(@>
Lanjut episode berikutnya.