.
Kenzie yang sedang mendengarkan pengumuman di datangi seorang mahasiswi.
" hai tampan maaf sudah mengganggu waktu nya."
.
Kenzie memperhatikan wanita tersebut, dengan mengangkat bahunya sedikit keatas.
" tidak masalah." jawab Kenzie singkat.
.
" kami minta padamu untuk ikut berpartisipasi meringankan beban saudara kita yang ada di Palestina, apakah saudara bersedia memberikan sedikit bantuan.? "
.
Kenzie memindai barcode scanner pada handphone panitia, kemudian menginput tujuh digit angka melalui ponsel miliknya.
.
Terdengar suara pemberitahuan bahwa transaksi telah berhasil, panitia itu pun terperanjat setelah melihat digit angka yang telah di terima melalui ponsel genggam nya.
" a apakah t tuan beneran menyumbangkan satu juta dollar untuk saudara kita yang ada di Palestina ? atau tuan salah ketik." tanya panitia yang ada di hadapan penuh tanda tanya dengan suara gemetaran.
.
Pada tahun 2010 jumlah satu juta USD merupakan suatu yang sangat langka bagi mahasiswa Harvard yang memiliki jumlah uang tersebut. Bahkan orang paling kaya di Amerika belum tentu memiliki uang sebanyak itu untuk di sumbangkan, akan tetapi bagi Kenzie uang sejumlah satu juta dollar jumlah yang sangat mudah untuk ia dapatkan.
.
" ya aku melakukan nya demi saudara kita yang ada di Palestina sana." kata Kenzie. Ekspresi wajah nya terlihat santai tidak merasa kehilangan dengan uang sebesar itu.
.
' apakah pria ini anak konglomerat dari Asia.' gumam dalam hati.
.
" oh ya tolong sebutkan nama anda tuan, kami akan mencatat nama anda di arsip kami sebagai seorang donatur."
.
" tulis saja pria sederhana." jawab Kenzie.
.
Panitia tersebut menulis sesuai dengan request Kenzie, akan tetapi mereka juga bingung dengan tindakan pria yang ada di hadapan mereka. Biasanya para donatur akan meminta yang aneh aneh pada panitia agar nama mereka di kenal oleh orang lain saat di kampus ketika mereka memberi sumbangan di atas 1.000 USD. Akan tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Kenzie karena ia memberi karena peduli pada sesama bukan untuk mencari ketenaran walau pun ia telah menyumbangkan uang sebesar 1 juta USD.
.
" terima kasih telah berpartisipasi kami akan mencatat sesuai dengan keinginan anda tuan." Panitia tersebut berubah menjadi sangat hormat pada Kenzie, mereka mengira kalau pria di hadapan mereka merupakan keturunan konglomerat yang sangat dimanjakan orang tuanya. Mereka pun undur diri setelah
Kenzie menerima panggilan telefon.
Kenzie menerima panggilan telepon dari kedai kopi milik nya, Kagawa memberitahukan bahwa ada seorang pria bernama Vince sedang mencari dirinya dan menunggu kedatangan nya. Kenzie sangat penasaran siapa sosok Vince ini, banyak pertanyaan di kepalanya sehingga ia bergegas untuk menemui pria tersebut.
.
Tidak membutuhkan waktu lama Kenzie telah tiba tidak jauh dari toko nya, dengan menggunakan sistem teleportasi ia membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk sampai toko.
.
Kenzie memindai semua orang yang ada di dalam toko untuk mencari seorang pria bernama Vince. Setelah ia menemukan orang yang dicarinya ia pun langsung memindai nya.
.
Keterangan : Vince merupakan orang yang sangat jenius di bidang bahasa pemrograman, ia dapat membuat berbagai game android, situs web, dan lain nya. Akan tetapi ia tidak memiliki dana untuk memulai semua ini dan ibunya juga membutuhkan perawatan medis.
.
Setelah mendapatkan informasi yang sekiranya cukup Kenzie masuk kedalam toko, setelah pintu di dorong Gerall dengan sigap menyapanya.
" sore bos."
" ini pria yang mencari anda bos." kata Kagawa.
.
Kenzie berinisiatif untuk menjabat tangan Vince.
" perkenalkan saya Kenzie." ucap Kenzie sopan.
.
Vince sempat tertegun dengan kesopanan yang di miliki Kenzie.
" em ya saya Vince. M maaf sudah mengganggu waktu anda." kata Vince gugup sambil menjabat tangan Kenzie.
.
" ah biasa aja saat ini aku sedang luang, jika ada sesuatu yang ingin di sampaikan silahkan utarakan dengan senang hati akan aku dengar kan." kata Kenzie santai dan terlihat senyum di wajahnya.
.
.
)+++(@>
Lanjut episode berikutnya.