Terkejut oleh suara yang mendadak tersebut, Shangxin terjatuh ke lantai dan berbalik menatap Tang Yuansi dengan ekspresi kaget.
Wanita itu terlihat sangat pucat.
Tang Yuansi melangkah ke depan dan memeluknya. Setelah meletakkan wanita itu di atas tempat tidur, Tang Yuansi memeriksanya dengan cermat untuk melihat apakah ia terluka atau tidak dan berkata, "Apakah kau terluka?"
Pria itu kelihatannya berlari ke lantai atas karena keningnya berkilau oleh lapisan tipis keringat.
Matanya yang tertuju pada Shangxin dipenuhi oleh rasa khawatir.
Kekhawatiran merasuk jauh di dalam matanya ….
Wanita itu tidak pernah memperhatikan semua ini di masa lalu.
Ia begitu terhanyut oleh penolakan Tang Yuansi yang tidak berperasaan, mengira pria itu tidak ingin lagi bertemu dengannya karena merasa muak padanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください