Qi Yan menjawab tanpa malu.
Setelah itu, pria tersebut melepaskan gelasnya dan bergerak ke arah balkon.
Tan Bengbeng duduk tertegun di meja makan. Ia tidak mengerti ada apa dengan pria itu.
Wanita itu menyaksikannya pergi dan merasa kalau pria tersebut marah.
Marah pada siapa?
Tan Bengbeng?
Hanya karena wanita itu mengatakan tidak menyukainya? Tapi, katanya tidak boleh berbohong. Ia hanya mengatakan hal yang sebenarnya.
Hingga Tan Bengbeng menghabiskan makanannya dan membersihkan meja, ia masih tidak mengerti apa yang salah dengan mengatakan hal yang sebenarnya.
Kesimpulan akhirnya adalah bahwa Qi Yan memiliki temperamen yang buruk.
Ketika Tan Bengbeng keluar dari dapur dan berjalan ke ruang keluarga, kursi roda yang berada di balkon tadi sudah menghilang.
Apakah pria itu sudah keluar?
Tan Bengbeng melihat ke sekeliling ruang keluarga tersebut tapi pria itu tidak ada di sana.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください