Xu Zixian masih mematung di jalur darurat tadi.
Kalimat terakhir Shi Guang membuatnya merasa seakan terjatuh ke lautan sedingin es, dan seluruh tubuhnya membeku. Karena Shi Guang mengatakan dengan begitu yakin bahwa Xu Zixian-lah yang menguncinya di kamar mandi hari itu, jelas bahwa Shi Guang bukan baru mengetahuinya hari ini.
Kalau ia sudah tahu, kenapa ia masih meminum airnya?
Shi Guang tidak bodoh. Sebaliknya, ia sangat pintar, dan sangat berhati-hati dengan pola makannya ketika mendekati babak final, dan tidak akan begitu saja memakan makanan atau minuman dari orang lain.
Kalau begitu, hanya ada satu kemungkinan—ia tidak meminum airnya. Kalau begitu….
Pintu jalur darurat tiba-tiba tersentak lebar oleh seseorang. Berbalik, Xu Zixian melihat Yang Sitong yang mendesis berlari ke arahnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください