webnovel

Itu Jelas—Kau Takkan Punya Kesempatan, Kalau Begitu!

編集者: Wave Literature

Shi Guang bahkan tidak ingin sama sekali mengajar muridnya yang sekarang ini. Apalagi menyertakan Chu Mubei ikut pelajarannya juga. Tak mungkin, kecuali Shi Guang sudah hilang akal! Lagipula, setelah mendengar kata-kata Chu Mubei, ia tahu bahwa Chu Mubei tidak sungguh-sungguh tertarik belajar berenang.

Hanya Tuhan yang tahu rencana seperti apa yang Casanova ini pikirkan.

"Aku tak akan menyita banyak waktumu. Ketika kau sedang mengajari Lu Yanchen, aku akan belajar sendiri secara diam-diam di pinggiran." Chu Mubei meneruskan serangannya.

"Karena aku telah menerima satu murid, aku harus mengajarinya dengan sebaik-baiknya dan dengan hati. Saat ini, selain tes seleksi, pikiranku hanya memiliki satu ruangan yang hanya cukup untuk mengurusi satu murid saja." Shi Guang membuat kata-katanya sangat jelas dan sempurna untuk tidak memberikan kesempatan pada Chu Mubei.

Chu Mubei lanjut tersenyum nakal, "Bukankah kau sudah mendapatkan gelar juara? Kenapa kau masih berlatih dengan keras? Bahkan ketika kau menjadi juara nasional nantinya, sudah sampai di situ saja, dan tak akan bisa menghasilkan banyak uang. Jika kau menjadi pelatihku, aku tidak hanya akan memberimu banyak uang, tapi juga akan mempermudah hidupmu. Begitu aku selesai belajar, aku bahkan bisa mengenalkanmu kepada klien-klien baru. Aku jamin kau akan mendapatkan lebih banyak uang daripada memenangkan gelar juara."

Bagi Chu Mubei, mencari pelatih itu tentang seberapa pantas bayarannya.

Tanpa repot-repot berpikir, wajah Shi Guang berubah dan ia membalas dengan dingin, "Terima kasih atas niat baikmu. Namun, apa yang diajarkan adalah cara berenang yang tepat. Dan juga, itu berenang, tak ada yang lain. Aku tahu seberapa banyak uang yang layak kudapat untuk mengajar seseorang bagaimana caranya berenang. Uang di luar itu adalah sesuatu yang takkan pernah aku ambil dan seharusnya tak diambil. Tetapi, terima kasih atas niat baikmu." 

Chu Mubei membeku sesasat sebelum ia terkekeh sekali lagi, "Aku hanya bercanda! Aku salah, aku salah! Izinkan aku mentraktirmu makan dan kau boleh menghukumku dengan alkohol sehingga aku bisa menebus kesalahanku!"

Bibir Shi Guang mengerut sedikit seakan tersenyum. Tetapi, itu adalah sebuah senyum yang terpaksa, "Maaf! Aku tidak ada waktu. Dan juga, aku tidak bisa minum alkohol."

"Kenapa?"

"Mataku buruk."

Chu Mubei telah mendengar berbagai macam alasan seseorang tidak bisa minum alkohol, tetapi baru kali ini ia mendengar alasan yang sangat janggal. Alisnya mengernyit, "Matamu buruk? Apa hubungannya dengan minum alkohol?"

Shi Guang menyipitkan matanya, "Aku punya glukoma. Minum alkohol akan menyebabkan tekanan mataku meningkat. Jika itu serius, aku bisa buta!"

Gadis ini sungguh sangat pandai dalam mengada-ada, tetapi Chu Mubei tidak mempercayainya sedikit pun, "Tapi melihat matamu, keduanya tampak cukup baik."

"Aku pernah hampir buta! Buta karena menyukai seorang lelaki berengsek!"

Chu Mubei: "..."

"Tampaknya pelajaran hari ini tak bisa diteruskan! Karena itu, pelajaran hari ini berakhir sampai di sini!" Selesai mengatakan ini, Shi Guang pergi begitu saja.

Melihatnya pergi dengan alis terangkat, Chu Mubei celingukan dan melihat Lu Yanchen dengan perasaan tak keruan sambil bertanya lesu, "Apa yang barusan terjadi? Apa aku melakukan kesalahan? Kenapa sepertinya ada yang aneh? Ia seperti ada masalah besar atau semacamnya denganku! Tapi, aku jelas-jelas tak melakukan apapun kepadanya."

Lu Yanxhen melihat Chu Mubei dengan ekspresi yang sangat serius seolah ia benar-benar sedang mencari alasan untuk kata-kata Chu Mubei. Setelah beberapa detik, ia angkat bicara, "Mungkin karena kau terlahir dengan wajah yang tidak menyenangkan."

Seseorang seperti Chu Mubei, yang memproklamirkan dirinya sendiri sebagai sang pecinta yang sempurna, yang bisa melewati padang bunga tanpa ada satu helai daun pun menempel di tubuhnya, benar-benar bingung saat mendengarnya.

Ia menunjuk dirinya sendiri. "AKU tidak menyenangkan?""

Jumlah gadis-gadis yang menyukainya bahkan bisa sampai membentuk lingkaran mengelilingi Beijing! Kok bisa ia disebut punya tampilan yang tidak menyenangkan! Chu Mubei mengomel dengan keras, "Jangan kau pikir bahwa aku tak sadar kau suka pada gadis itu."

"Apa hubungannya itu dengan menjadi tidak menyenangkan?" Lu Yanchen membalas dengan nada memotivasi padahal memiliki intensi ejekan, senyumnya lebih lebar.

Chu Mubei memajukan bibirnya.

Kekesalannya berubah menjadi tawa malahan, "Oh Lu Yanchen, apa yang harus aku lakukan? Pada awalnya aku hanya berpikir bahwa gadis bernama Shi Guang ini agak menarik, dan ingin menggodanya. Tetapi, semakin aku berinteraksi dengannya semakin aku sadar bahwa ia sungguhlah sangat istimewa. Caranya memperlakukanku dengan sangat aneh tadi malah membuatku semakin menyukainya! Sepertinya, aku sudah...tergila-gila dengannya."

Chu Mubei menempatkan ekstra penekanan pada beberapa kata-kata terakhir seolah-olah ia mengatakannya hanya untuk telinga Lu Yanchen.

Namun, yang berikutnya terjadi tidaklah berjalan sesuai yang ia harapkan. Malahan, Lu Yanchen memberikan seringai kaku, "Itu jelas. Kalau begitu, kau takkan punya kesempatan!"