webnovel

Bagaimana Aku Mengapung Bila Kau Tak Memegangiku?

編集者: Wave Literature

Lu Yanchen meletakkan sumpitnya dan melirik dengan sengit ke Chu Mubei, "Ada urusan apa lagi selain itu?" Itu adalah cara halus Lu Yanchen untuk mengusirnya.

Chu Mubei berdiri dengan tangan tertempel di sakunya, "Kenapa kau menantangku dengan wajah murammu itu? Melihat dirimu, bukankah kau hanya akan membahayakan perempuan muda itu? Aku harus cepat-cepat dan kejar perempuan muda tadi di lantai bawah, Shi Guang, sebelum membawanya ke pelukanku yang hangat…."

"Karena sepertinya kau banyak waktu luang, liburanmu berakhir sekarang!!" Lu Yanchen memerintah dengan lugas tanpa memalingkan pandangan, terbukti ia memiliki kekuatan otoritatif.

Chu Mubei terkejut, "Baik! Kamu menang!"

Setelah Chu Mubei selesai berbicara, ia berbalik untuk pergi. Tapi, tiba-tiba, dia mendengus dingin seolah-olah dia baru saja mengingat sesuatu, "Oh ya tadi, aku dengar gadis di lantai bawah menyebutkan bahwa ia menyukaimu. Aku hanya berniat baik ingin mengingatkanmu tentang hal itu, tapi baik kalau begitu! Silahkan tetap melajang seperti ini!"

Kalimat terakhir itu tidak sepenuhnya benar, karena Chu Mubei sengaja mengatakan karena dendam. Tapi tentu saja, Shi Guang tidak tahu, ia juga tidak akan menduga, bahwa Chu Mubei akan mengatakan itu kepada Lu Yanchen.

Hari berikutnya, Shi Guang pergi ke Water Cube Keluarga Shen seperti biasa.

Setelah ia berganti pakaian dan keluar, ia melihat bahwa Lu Yanchen melakukan hal yang sama, mengenakan celana yang dia beli kemarin! Sosok lelaki ini tinggi dan tegap, dengan otot-ototnya yang membungkus tubuhnya dengan erat dan memancarkan kehidupan. Ia bahkan lebih seksi daripada dua tahun lalu!

Dengan mengabaikan bagian tubuh Lu Yanchen yang terbuka, Shi Guang berjalan di depannya dan berkata secara profesional sekali, "Hari ini adalah pelajaran pertama Anda memasuki air. Kita bisa mulai dengan mempelajari beberapa gerakan dasar. Tapi, karena Anda... berbeda, kita akan mulai dengan…."

Tanpa menunggunya selesai, Lu Yanchen sudah berjalan menuju kolam.

Mulut Shi Guang menganga membentuk huruf 'O' sambil bertanya-tanya, 'Bukankah ia sangat enggan untuk masuk ke air selama dua hari kemarin, tak peduli apa pun yang terjadi? Kenapa ia begitu bersemangat hari ini?'

"...Anda akan merasakan perlawanan ketika berjalan di dalam air. Pertama-tama Anda bisa memperlambat dan mengatur keseimbangan Anda. Mungkin bisa dengan berjalan mengelilingi lingkaran…." Meskipun Shi Guang pernah mendorongnya ke air kemarin, Shi Guang masih takut Lu Yanchen akan terjatuh karena kakinya yang bergetar ketika memasuki air dengan normal. Sebelum kata-katanya selesai, Lu Yanchen yang ada di dalam air, sudah menghentikan langkahnya.

Shi Guang tidak memaksanya. Ia memasuki air juga, meskipun jauh dari Lu Yanchen, "Tidak apa-apa jika Anda tidak ingin berjalan juga. Anda bisa bersandar di sisi kolam dan hanya merasakan airnya saja. Anggap saja Anda sedang berendam di bak mandi."

Lu Yanchen tidak bergerak sama sekali. Malahan, ia hanya menatapnya dengan tatapan yang mengintimidasi.

Shi Guang benar-benar tidak menyadari rasa sayang di mata Lu Yanchen selagi ia bertanya, "Apa ada yang salah? Apakah Anda merasa tidak nyaman? Apakah Anda berkeringat dingin? Apakah tangan dan kaki Anda terasa goyah?"

Lu Yanchen: "..."

Ia menderita vertigo air, jenis vertigo di mana ia takut berada di dalam air hingga merasa tubuhnya menjadi lemah sepenuhnya. Namun, ketika wanita ini berdiri di depannya dengan ekspresi awasnya dan tatapan khawatir di matanya, ia tidak lagi merasa terbelenggu oleh air di sekitarnya.

Akan tetapi, ia masih mengeluarkan sepatah kata dengan santai, "Sesak."

Shi Guang tertawa, "Air memiliki tekanan yang akan seperti menekan dadamu. Karena itu, normal bagimu untuk merasa sedikit sesak atau seperti tercekik. Kau harus bernafas perlahan-lahan. Bernafas, dan lambat laun kau akan terbiasa dengan hal itu. Jangan takut."

Lu Yanchen menatapnya dalam diam begitu saja; tatapannya dalam namun rumit pada saat yang sama. Sedikit malu atas tatapan tajam itu, Shi Guang berbicara, "Mungkin kita bisa mencoba... mengapung...?" Shi Guang menjelaskan beberapa teori tentang itu dan menunjukkan cara mengapung untuknya.

Tapi tetap saja, Lu Yanchen tidak bergerak sama sekali selama setengah menit. Shi Guang mengangkat tangannya dan mengisyaratkan padanya untuk mencoba. Dalam hatinya, ia merasa bahwa vertigo air bukanlah sesuatu yang sangat luar biasa. Tetapi, pada saat yang sama, vertigo air mungkin tidak hanya berhubungan dengan seseorang yang akan pingsan ketika melihat air—mereka juga bisa mulai merasa akan pingsan setelah berada di dalam air untuk beberapa saat.

Lu Yanchen tidak bergerak sambil terus menatapnya dalam-dalam, "Jika kamu tidak memegangiku, bagaimana aku bisa mengapung?"

Shi Guang belum mengerti, "Menahanmu?"

Bibir Lu Yanchen sedikit melengkung dengan karisma yang sangat memukau, "Bukankah seharusnya para pelatih mengangkat murid mereka untuk mengapung?"

Mata Shi Guang terbelalak saat rahangnya menganga seperti hampir jatuh juga.

'HAH!'

Ia akhirnya mulai mengerti mengapa Lu Yanchen kemarin berkata, 'Masuk ke air... kan? Kau akan menyesalinya!'