"Ahh, apa maksud anda saya mendekati istri anda? Saya hanya ingin menjalin kerjasama dengannya. Itu saja." Jawab Daniel dengan tenang.
"Huh, pastikan saja anda selalu seperti itu. Karena, aku tidak akan mentolerir pria manapun yang mendekati istriku. Dia adalah berlian yang susah payah aku dapatkan. Dan, dia adalah harta karun terbesar yang aku miliki, sebelum anakku. Pak Daniel, mungkin anda belum pernah merasakan apa itu cinta sejati. Karena cinta sejati itu, hanya akan bertemu jika dua hati sama-sama memiliki hati yang sama-sama saling mencintai. Meskipun terhalang waktu dan tempat, mereka akan tetap saling terhubung." Ucap Erlangga.
Pria itu pun berdiri dan mengambil kacamata hitam yang dia letakkan di atas meja. Erlangga ingin segera menemui pujaan hatinya dan bercumbu sebanyak mungkin dengan sang istri yang akan ditinggalkan untuk menjalani hubungan jarak jauh itu. Daniel menyeringai sinis mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Erlangga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください