webnovel

Shiqu De Jiyi / Kenangan Yang Hilang

Kisah tentang 4 orang pria bernama Wen Ma Yao, Lee Rin Yi, Liu Zi Ren, dan Zhang NanRan yang menghadapi bahaya dunia. Mereka tak tau bahwa mereka memiliki hubungan yang sangat rumit di masa lalu. Namun Masalalu itu masih menjadi peti yang belum ditemukan kuncinya. Mencari kebenaran, mengungkap rahasia alam, bertahan hidup, dan bahagia.

Mr2Nobody · SF
レビュー数が足りません
2 Chs

2

BANG!BANG!BANG!

Suara pintu gudang yang terbuat dari besi mengeluarkan bunyi yang sangat kuat.Mungkin bisa saja mengundang para monster aneh itu ke gedung. Lalu suara dari sosok yang familiar bagi Zi Ren berteriak.

"Zi Ren! Kau bajingan! Buka pintunya sekarang!! Kau mau kami mati"

"Hiks, Gege. Buka pintunya sekarang, aku takut.. Hiks"

Setelah mendengar suara ma Yao dan Rin Yi, Zi Ren bergegas membuka pintu gudang secepat kilat. Mereka berempat sekarang terkurung di gudang olahraga yang sempit, panas, dan sumpek itu.

Mereka mengobrol beberapa hal yang tak penting. Rin Yi yang pemecah suasana mengatakan hal yang membuat Zi Ren tertarik.

"Bagaimana jika ternyata ini adalah plot twist kehidupan kedua kita, hahaha bukankah ini menyenangkan" 

Note:  jadi yg dimaksud plot twist itu. Kayak ternyata ini cuman clue buat kehidupan selanjutnya: >

"Kalau memang begitu, berarti kehidupan kita selanjutnya di akhir dunia ya? Kayak dunia yang berbeda"

NanRan mengucapkan hal yang sangat sangat membuat Zi Ren tertarik. Aslinya Zi Ren selalu merasa dekat dengan kata "reinkarnasi". Seolah olah dia adalah orang yang pernah bereinkarnasi dan tengah menyelesaikan sebuah tugas, tepatnya mencari sesuatu. Namun sesuatu itu seperti peti harta karun yang belum ditemukan peta serta kuncinya. Sejak dulu selalu ada perasaan kehilangan dan hampa pada dirinya.

Akhir nya Zi Ren membuka mulutnya dan membalas ucapan NanRan bersama dengan menatap wajah NanRan.

" Kalau gitu artinya kita berempat sudah ditakdirkan bersama? "

NanRan membalas tatapan Zi Ren sambil mengikat rambut putihnya yang panjang.

"Mungkin.. Kau.. Benar.. "

Sejujurnya, Zi Ren tak pernah melihat wajah jelas NanRan. Rambutnya yang selalu pinggang selalu menutupi wajahnya. Dia bahkan memiliki poni panjang di wajahnya. Seperti menutupi wajahnya dari sesuatu. Matanya bewarna biru seperti laut yang jernih.

"Wahh tampan sekali! Menawan!!! "

Mata Rin yi berbinar binar melihat wajah NanRan.

"Aku tau dia tampan.. Ternyata benar benar seperti keindahan surga"

Zi Ren menyiratkan kalimat kagum serta senangnya dirinya karena melihat wajah asli NanRan dihatinya, itu adalah kenangan yang tak terlupakan. Wajahnya disinari bulan malam. Entah mengapa rasanya malam itu terlihat sangat panjang.

Mereka berempat tanpa sadar telah tertidur pulas. Tak ada yang tau bagaimana nasib gadis tadi. Mereka memutuskan untuk beristirahat.

Keesokan paginya..

Saat itu matahari terlihat lebih hangat dibandingkan biasanya. Tidak ada suara rusuh atau suara teriakan. Seperti suasana kota pada umumnya.

Zi Ren bangun lebih awal dari yang lainnya. Dia melihat teman temannya yang tertidur lelap seperti kerbau.

BANG! BANG! BANG!

Tiba tiba, pintu besi gudang digedor  gedor oleh sesorang. Karena, Zi Ren tak ingin mengacaukan tidur temannya. Dia membuka pintu, mendapati seorang gadis yang tampak seumuran dengannya, memakai baju lusuh, gadis itu sebenarnya nampak cantik. Namun, kecantikannya tertutup oleh darah yang sudah kering.

"Boleh aku masuk? Aku lelah"

Tanpa basi basi, gadis itu masuk ke dalam gudang. Gadis itu bicara.

"Namaku Lin Wei. Siapa namamu? "

"Liu Zi Ren"

Lalu Zhang NanRan bangun dari tidurnya.

Zi Ren yang mengetahui NanRan telah bangun buru buru mendekatinya. Sambil mengusap lembut kepala NanRan.

"ZiRen kapan kamu bangun? "

"Tadi"

giliran Ma Yao yg terbangun.

"hei!siapa gadis itu?"

"Entah dari mana asalnya. Yg jelas namanya Lin Wei. Sebaiknya kita segera pergi ke asrama. Disini tak ada makanan"

"Oh sebenarnya makanan kita sudah habis kemarin. "

Ma Yao menjawab dengan raut muka sedikit mengejek dan mencemooh, lagaknya seperti orang yang tak bersalah.

Urat nadi hijau muncul di leher Zi Ren. Pasalnya, makanan itu adalah hal yang sangat penting bukan? Dan bisa bisanya Ma Yao menghabiskan semuanya dalam satu malam. Zi Ren, sebagai pemilik makanan tersebut saja hanya makan sedikit. Benar benar tak tau malu.

"HEI SIALAN!! BISA BISANYA KAU MAKAN SEMUANYA! KAU RAKUS SEKALI! T*TID AYAM SIALAN!!! "Ujar Zi Ren sambil menarik kerah baju Ma Yao.

".. Sungguh maafkan aku nona muda Liu.. "

Dengan wajah mencemooh dan merendahkan, Ma Yao mengencangkan suaranya di kata kata 'nona muda Liu '. Zi Ren semakin naik pitam, wajahnya memerah karena malu.

Zi Ren mengingat bahwa disini sekarang ada dua orang baru,NanRan dan Lin Wei. Sebagai seseorang yang sangat menjaga image sebagai orang pendiam, dan suka penasaran terhadap sesuatu. Laki laki yang dipanggil "NONA MUDA LIU" itu memutuskan untuk tak jadi menghajar wajah menyebalkan MaYao.

"Umm.. Bagaimana kalau kita keluar dan mencari makanan, lagi pula disini ada seorang gadis yang lusuh penuh darah, spertinya dia habis menghajar beberapa monster itu. "Usul NanRan.

" Ya di luar memang sedikit ada monster, daripada semalam. Benar benar neraka"

Lin Wei menyunggingkan senyum miring di wajahnya. Dia benar benar seperti Zi Ren saat menghajar para monster itu dengan senyum mengerikan.

Keempat remaja laki laki itu akhirnya mengerti, bahwa saat malam hari para monster lebih aktif dari pada siang hari.