webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Terror Surat Kaleng

"LO HARUS MATI!."

Ilham meremas kertas itu dan langsung berlari ke halaman depan.

"Mas Ilham!."

Dari arah gerbang mbak Ana berlari tergopoh-gopoh mendekati Ilham yang masih berdiri di ambang pintu.

"Mbak, ada apa? Apa yang terjadi?," tanya Ilham dengan tidak sabar.

"Anu, Mas .... "

"Anu apa, Mbak?."

"Tadi, ada yang ngelempar kaca rumah ini pake batu. Dan di batu itu ada tulisan."

Ilham langsung menoleh pada sebuah kaca jendela yang bagian tengahnya telah hancur.

"Brengsek! Pak Suwarno mana?." Ilham mengedarkan pandangan untuk mencari pak Suwarno dan anak-anak buahnya.

"Mereka lagi ngejar pelakunya, Mas."

"Jadi, pak Suwarno sempet liat pelakunya?."

Mbak Ana menganggukan kepala. Ilham bergegas pergi namun segera di tahan oleh Sheila.

"Kamu jangan pergi!," titah Sheila sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi, Neng. Aa harus ngejar pelakunya."

"Kalau kamu pergi, siapa yang jagain aku di sini?."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください