"Sama pa Anto" jawab Ilham sembari tersenyum.
Sheila tersenyum getir. Ini adalah kali pertama Ilham berbohong.
"Oh ... Aku kirain sama cewek"
Gadis itu mengaduk teh manis yang tadi ia buat, ia bisa merasakan perubahan mimik wajah Ilham yang terkejut.
"Aku nggak mungkin pergi sama cewek, Sayang" ucap Ilham meraih tangan kiri Sheila yang terbebas.
Namun gadis itu menarik tangannya dan berpura-pura mengusap tengkuk.
"Aku balik ke kamar dulu"
Ilham mengangguk ragu. Sikap Sheila hari ini sungguh membuatnya mengernyit bingung.
"Sheila kenapa, ya? Apa gue punya salah?"
***
Keesokan paginya, Sheila sudah menyiapkan sarapan pagi-pagi sekali bahkan sebelum Ilham bangun.
Gadis itu tidak ingin melihat wajah Ilham untuk beberapa hari ini. Ia tidak terbiasa dengan sikap Ilham yang mulai berani berbohong.
"Mbak, kalau Ilham nanti nanyain aku, bilang aja aku lagi istirahat di kamar"
"Baik, Neng"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください