"Sayang, kalau kamu tidur kayak gini nanti leher kamu sakit" ucap Ilham lagi masih berusaha membangungkan Sheila, namun gadis itu sepertinya sudah terlelap.
Sudahlah. Ilham tahu jika kekasihnya sedang kelelahan. Tugasnya hanya harus menjaga agar Sheila dapat tertidur dengan nyaman.
Setelah sampai di rumah, Ilham mengubah posisi tubuh Sheila dan menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi mobil.
Sedangkan ia bergegas keluar memutaro mobil dan membuka pintu milik Sheila.
Perlahan namun pasti, Ilham membawa tubuh gadis itu ke dalam pelukannya dan menggendongnya dengan ala-ala bridal stye.
"Mbak, tolong buka pintunya!" kata Ilham sedikit berteriak karena takut membuat Sheila terbangun.
"Neng Sheila ketiduran, Mas?"
"Iya, Mbak. Tolong tutup lagi pintunya ya, Mbak"
Mbak Ana mengangguk patuh. Sementara Ilham membawa gadisnya ke dalam kamar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください