Kenangan pahit di masa lalu membuat Sheila harus lebih berhati-hati untuk mengenal. Jika suatu saat nanti ada seorang lelaki yang hendak mendekati dan berniat untuk menjadi kekasihnya, ia harus mencari tahu lebih dulu. Dengan cara menanyai tetangga di sekitar rumah pria itu, mungkin? Atau mengecek ke aslian dari si pria? Ia tidak mungkin terjebak di dalam perangkap lelaki yang memiliki jiwa menyukai sesama jenis untuk yang kedua kalinya.
Pagi ini Sheila telah bersiap dengan papan skateboard nya. Sementara rumah yang telah ditinggal oleh si pemilik, Sheila pun berjalan-jalan di sekitar rumah, mencari tempat yang pas untuk dijadikan tempat bermain sekaligus mengasah kemampuannya.
"Untung si Aksa tinggalnya di daerah yang lumayan sepi. Jadi gue bisa pake buat main skate, deh," gumam Sheila tersenyum puas ketika tidak melihat satu kendaraan pun yang melintas di sekitar rumah Aksa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください