webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · ティーン
レビュー数が足りません
321 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Sebuket Bunga

Malam ini hujan deras mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya. Hujan yang diiringi dengan suara petir mengerikan tidak membuat Vianti bergerak sedikit pun.

Wanita itu masih menutup tubuh hingga batas kepala dengan selimut tebal. Pandangannya lurus kedepan. Menatap dinding kamar yang tidak bersalah.

Kejadian hari ini membuat Vianti tidak bisa berkata apa-apa. Entah mengapa ia selalu merasa, bahwa takdir terlalu kejam dan tidak berpihak padanya.

"Apa cinta gue sama Ilham akan berakhir sampai di sini?"

Sudah hampir sepuluh kali Vianti berkata seperti itu. Setelah dua tahun ia sembuh total dari luka yang diberi oleh mantan tunangannya, dan kini wanita itu kembali merasa bahwa kerawasan dan kisah cintanya tidak akan bisa berjalan dengan mulus.

"Terus gue harus gimana, srkarang? Besok lusa dia bakal tunangan sama Sheila. Apa gue harus dateng ke acara pertunangan mereka?"

Ia berdecak pelan dan menarik selimut hingga menutup seluruh tubuh hingga kepala.