webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Sebuah Dendam Yang Tersisa

"Allah itu memang merencanakan. Tapi apa salahnya, kita berusaha untuk mendapat apa yang kita mau."

"Lo bener. Persis seperti apa kejadian yang menimpa gue beberapa bulan lalu."

"Kejadian apa, Neng?," tanya Ilham dengan kerut penasaran di keningnya.

"Kalo udah waktunya, pasti gue cerita."

Ilham mengangguk patuh. Ia memarkirkan motornya di dalam halaman depan rumah Aksa.

"Masuk dulu. Gue bikinin minum."

"Tapi, Neng, Aa Ilham malu."

"Udah gak apa-apa. Kita ngobrol di gazebo."

Akhirnya Ilham memutuskan untuk ikut ke dalam rumah Aksa. Tepatnya menunggu di gazebo yang berada di halaman belakang rumah itu.

Sedangkan Sheila pergi ke dapur untuk membuat minuman dan mengambil cemilan.

"Lho, She. Minuman buat siapa itu?," tanya Arumi yang baru saja mengganti baju.

"Buat Ilham, Tante. Dia ada di gazebo."

"Oh gitu. Oh ya, Tante sama om mau pulang ke Jakarta sore ini."

"Hah? Kenapa mendadak banget Tante?," tanya Sheila yang masih menatap Arumi dengan raut wajah sedih.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください