webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Saudara Paling Menyebalkan

Keadaan rumah Aksa yang sepi membuat Sheila merasa leluasa untuk melakukan kegiatan apa pun. Seperti sekarang ini, sampah-sampah bekas makanan ringan berserakan di mana-mana. Sedangkan si empu tengah duduk manis di depan televisi dengan setoples makanan di pangkuannya.

Gadis itu melirik ke samping dalam beberapa saat, alisnya hanya terangkat melihat ulah yang ia lakukan tadi. Yang semula tempat itu bersih, kini berubah menjadi kotor dan banyak sampah berserakan.

Suara langkah kaki sayup-sayup terdengar di kedua telinga Sheila. Namun ia tetap acuh dan tak mempedulikan siapa yang datang. Toh ada si mbak, pikirnya.

"Astaga! Sheila!."

Sheila menoleh ke arah pintu. Ia melihat Aksa yang sudah berdiri di ambang pintu dengan kedua tangan di pinggang dan masih mengenakan seragam.

"Udah pulang lo?," tanya Sheila polos dan kembali menatap layar di depannya.

"Lo ngapain di sini? Pake berantakin rumah gue segala."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください