Setelah mengantarkan Sheila, kini Ilham baru saja tiba di parkiran perusahaan. Sebelum membuka pintu mobil, Ilham melihat Vianti yang baru saja turun dari mobilnya.
"Mbak Vianti!"
Wanita yang tengah merapikan pakaiannya itu seketika mengangkat kepala dan tersenyum.
Ia melangkah menghampiri Ilham. "Selamat pagi, Pak Ilham. Wah... keliatannya Bapak lagi bahagia, nih. Wajahnya bersinar sekali."
Ilham tersenyum menanggapinya. "Nggak, Mbak. Emang ada apa dengan wajah saya? Bukannya masih sama kayak seperti biasanya, ya?"
"Nggak. Dibanding kemarin, hari ini wajah Pak Ilham jauh lebih segar. Kenapa? Bapak habis menang arisan?"
Ilham tergelak. "Ternyata Mbak Vi bisa ngelucu juga, ya? Saya pikir, Mbak cuma bisa sibuk ngerjain tugas yang saya kasih."
Vianti ikut tertawa dibuatnya. "Berarti Bapak udah salah menilai saya. Sebenernya saya ini orangnya asyik, cuma kalau lagi pusing sama kerjaan, boro-boro pengen bercanda, Pak."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください