webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Merawat Sheila

"Neng Sheila! Main yuuk!."

Bak seorang anak kecil, Ilham berdiri di depan pagar rumah Sheila dan memanggil nama gadis itu dengan berteriak.

Karena tidak terlihat tanda-tanda kalau Sheila akan keluar, Ilham pun memutuskan untuk turun dari motor dan masuk ke dalam pekarangan rumah gadis itu.

"Neng ... Spadaa!! Neng Sheila .... "

Ilham mengetuk pintu rumah Sheila berkali-kali. Tapi tidak ada yang sudi membukanya. Hingga ia memutuskan untuk duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Lho, Den Ilham?."

Ilham menoleh cepat. Ternyata mbak Ana yang datang dan menyapa dirinya.

"Hai, Mbak. Neng Sheila nya ada?," tanya Ilham to the point.

"Ada, Den. Tapi kayaknya masih tidur deh," jawab Mbak Ana sebari menyembulkan kepalanya ke dalam rumah.

"Hah? Masih tidur? Kok tumben? Biasanya dia bangun pagi-pagi terus olahraga," kata Ilham.

"Iya biasanya gitu, Den. Tapi kayaknya Neng Sheila sakit, deh."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください