webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Mengatakan Semuanya Dengan Lebih Jelas

Satria tiba di gedung satu. Tujuan utamanya adalah untuk menemui Sheila dan Febi.

Namun siapa sangka, kedatangannya justru menjadi pusat perhatian banyak orang.

Satria menatap bingung orang-orang di sekitarnya. Apa ia sungguh terkenal di sana? Atau karena ada hal lain?

Lelaki itu menggelengkan kepala sembari mempercepat langkahnya. Perasaan tidak nyaman langsung menyelimuti dirinya seketika.

"Itu bukannya mantan Nanda, ya? Pasti dia juga yang udah ngasih barang-barang itu"

Sayup-sayup Satria mendengar apa yang mereka katakan. Ia mendengus dan menutup kepalanya dengan topi hoodie untuk menutupi sedikit wajahnya.

Di persimpangan menuju ke kelas Sheila, tanpa sangaja ia bertemu dengan Nanda dan Jessi.

Mereka sama-sama terpaku. Nanda terlihat jelas menatap Satria dengan tatapan memuja dan memohon.

Sedangkan Satria menatap gadis itu dingin.

"Satria, gue .... "

"Kalian berdua ngalangin jalan gue" ucap Satria datar dan menerobos ke tengah-tengah dua gadis itu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください