"Ayo. Pak Arga sudah menunggu."
Kedua mata Vianti terbuka lebar. Apa katanya? Pak Arga? Apa, Pak Arga yang di maksud adalah, lelaki menyebalkan itu?
"Ayo, Mbak," ucap Ilham ketika melihat Vianti yang masih membeku di tempatnya.
Vianti berjalan di bawah tuntunan Ilham. Ia kembali terdiam dengan pikirannya sendiri. Arga siapa, yang Pak Arya maksud?
Mereka semua sudah berada di dalam mobil yang sudah melaju sejak sepuluh menit yang lalu.
"Hmm, Pak," panggil Vianti di tengah-tengah keheningan.
"Kenapa, Vianti?" sahut Arya yang tengah membaca beberapa berkas.
"Kalau boleh tahu, kita mau meetin sama siapa, ya? Maksudnya, Pak Arga yang mana?"
Arya menutup berkas yang sedang ia baca dan menyerahkannya pada Fani.
"Bukannya kalian sudah saling mengenal?"
Vianti mengerutkan kening bingung. Ia sungguh tidak mengerti dengan apa yang Arya katakan.
"Maksud, Bapak?"
"Kita mau meeting dengan Pak Arga. Orang yang tadi pagi ketemu sama kamu."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください