"Ilham, Sakti kenapa?."
"Sheila, Aksa? Syukurlah kalian udah dateng. Bantu gue bawa Sakti ke rumah sakit."
Aksa mengangguk dan duduk di kursi kemudi. Sheila berada di samping Aksa, sedangkan Ilham dan Sakti berada di kursi belakang dengan posisi Ilham menyangga tubuh Sakti yang sudah tak sadarkan diri.
"Gimana ceritanya? Kok bisa kayak gini?," tanya Sheila membalikan tubuhnya menghadap Ilham.
"Tadi gue lagi latian skateboard, tiba-tiba Sakti dateng dan nyerang gue. Dia masih dendam soal masalah kemaren, Neng."
Sheila berdecak kesal. "Gila ya ni cowok. Nyari masalah mulu perasaan," omelnya sambil menunjuk-nunjuk wajah Sakti yang terpejam.
"Tapi lo baik-baik aja kan, Ham?," tanya Aksa.
"Gue baik. Tapi Sakti pingsan pas gue mukul dia. Gue panik dan gak tau harus nelpon siapa, makanya gue telpon elo, Sa. Karena lo yang bisa bawa mobil."
"Ngapain juga lo nolongin dia? Cowok brutal kayak si Sakti mah gak pantes di tolongin."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください