webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Kembali Membaik

Nanda merangkul bahu Jessi dan membawanya ke halaman belakang kampus.

Jessi masih terisak dan menundukkan wajah sepanjang jalan. Gadis itu sudah tidak memiliki harapan lagi. Yoga pergi meninggalkannya bersama dengan gadis lain.

"Lo duduk dulu. Tenangin diri lo sendiri, baru cerita sama gue."

Nanda menyandarkan punggunggnya di sandaran kursi besi yang ada di sana. Semilir angin menyapu wajah hingga membuat rambutnya beterbangan.

Ia masih mendengar suara isakan di sampingnya, tentu saja itu berasal dari Jessi.

Nanda tidak akan mengganggu, sebelum Jessi benar-benar tenang. Ia ingin gadis itu membuka suara dan menceritakan semuanya atas kemauan sendiri.

"Nan...."

Nanda membuka matanya dan menoleh ke samping. "Udah tenang?"

Jessi mengangguk pelan. "Yoga ninggalin gue, demi cewek lain."

"Lo nggak usah pikirin Yoga, lagi. Sekarang Tuhan udah kasih lihat siapa dia sebenarnya. Lo nangis, wajar, tapi jangan sampai larut dalam kesedihan."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください