"Tapi, lo tau dari mana?"
Rebecca melirik Ilham sekilas. "Karena gue kerja sama Ferdinand. Dan Ferdinand itu adalah ketua dari preman yang neror rumah lo"
Mereka terkejut mendengar apa yang Rebecca katakan. Terlebih lagi Ilham. Lelaki itu memang tahu kalau Rebecca bekerja untuk Ferdinand.
"Tapi kenapa lo gak bilang dari dulu?"
"Sori, Ham. Gue nggak bilang sama lo, karena gue takut. Tapi sekarang, Ferdinand udah nggak kerja sama lagi sama Sakti"
"Kenapa?" sela Sheila.
"Karena anak buah Ferdinand selalu gagal buat nyelakain kalian. Terakhir, mereka datang ke rumah ini, tapi rumah ini kosong. Dan Sakti langsung ngamuk di markas kita"
Ilham kembali menyandarkan punggungnya. Ia tidak menyangka jika Sakti sampai berbuat nekad hanya untuk membalaskan sakit hatinya.
"Gue mau bilang makasih sama lo karena lo udah mau bilang semuanya. Tapi, apa bener kalau Ferdinand nggak kerja sama lagi sama Sakti?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください