webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Boomerang

Sheila menghela napas untuk ke sekian kalinya. Sudah hampir setengah jam , Ilham belum juga datang. Lelaki itu berjanji akan menjemputnya sore ini, namun sampai saat ini pun lelaki itu belum memperlihatkan batang hidungnya.

"Sheila."

Sheila mengerutkan kening, tatkala melihat Rebecca yang melangkah menghampirinya.

"Rebecca? Lo ngapain, ke sini?" tanya Sheila, sembari memperhatikan wajah Rebecca lekat.

Masih teringat jelas, ketika Ilham mengatakan bahwa Rebecca menyatakan perasaannya pada lelaki itu.

"Lo sama Ilham udah, tunangan?"

Sheila mengangguk tegas. "Kenapa? Lo cemburu?"

Rebecca menyunggingkan senyum sinis. Ia melipat kedua tangan di dada dan menatap Sheila lekat.

"Lo nggak usah berprasangka buruk, She. Gue nggak cemburu. Gue ke sini, karena mau kasih undangan buat lo."

"Undangan?"

Rebecca memberikan selembar undangan untuk Sheila dan Ilham. "Undangan pernikahan gue dan Ferdinand."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください