Turnamen bola basket antar universitas telah resmi dibuka. Sheila dan teman-temannya yang lain sudah sampai di gedung olahraga tempat pertandingan berlangsung.
Keempat gadis itu duduk di kursi penonton barisan terdepan. Berbeda dengan biasanya, kini Ilham pun ikut hadir untuk menemani Sheila.
"Sayang, kamu jangan deket-deket sama cowok. Sini tukeran."
Sheila mengulum tawa melihat kecemburuan Ilham yang sangat tidak mengenal tempat.
Tidak ingin menimbulkan keributan, akhirnya Sheila memutuskan untuk bertukar posisi dengan kekasihnya.
"She, kok pindah?" tanya Febi ketika melihat Sheila duduk di sampingnya.
"Iya. Ilham nggak mau liat gue deket-deket sama cowok."
Febi menggeleng heran dan kembali fokus ke arah lapangan. Di bawah sana, kedua tim yang akan bertanding sudah berkumpul dan saling berhadapan.
"Denger-denger, tim basket universitas Laksana pada jago," ucap Febi. Dalam artian, ia takut jika terjadi sesuatu pada Sakti.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください