webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · 若者
レビュー数が足りません
321 Chs

Ada Udang Di Balik Headband

BRAK!

Sheila menggebrak meja kantin yang tengah ditempati oleh Satria dan Sakti. Gadis itu menatap mereka sengit. Karena ulah mereka, ia menjadi malu di depan Ilham.

"She, lo gila? Ngapain juga lo gebrak-gebrak meja? Lo nggak lihat, ini bakso gue hampir jatuh ke lantai," ucap Satria yang masih memegang sendok di tangan kanannya.

"Bodo amat! Gara-gara lo berdua, gue sampai nggak punya muka lagi di depan Ilham!" Sheila masih berdiri dan menatap keduanya sengit.

Dadanya naik turun, menandakan bahwa ia benar-benar marah dan kesal.

"Lo kenapa, sih? Datang-datang langsung ngoceh. Mending lo duduk dulu, kita ngobrol sambil makan." Sakti membuka suara. Ia mencoba untuk menenangkan Sheila, sembari menarik kursi untuk gadis itu.

"Lo berdua, kenapa ngasih hadiah yang aneh buat gue, hah?"

Satria dan Sakti meneguk ludah dalam. Tapi tunggu....

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください