Riki berjalan keluar kamar, lalu perlahan menuruni tangga satu per satu. Suara kecipak air terdengar riuh dari dalam kolam renang yang letaknya tidak begitu jauh dari dapur. Sepertinya ibunya sedang berenang-renang seorang diri, setelah menyiapkan menu sarapan di meja makan.
Sejak tidak ada Mbak Pur, Sonya memang lebih aktif beraktivitas di dapur. Mulai dari membuatkan minuman hangat, membuat menu sederhana atau hanya sekadar memanggang roti untuk breakfast seperti pagi itu.
"Pagi, Ma!" sapa Riki, saat sudah berada di bibir kolam sembari memegang cangkir berisi kopi yang sudah tidak panas lagi.
Sonya menoleh, diam sejenak memandang putra semata wayangnya tersebut dan akhirnya membalas dengan senyuman tipis.
"Bagaimana tidurmu?" tanya wanita itu, seraya terus menjaga keseimbangan tubuhnya agar terus mengapung dengan posisi terlentang di permukaan air kolam.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください