Saat Cendy masuk ke butik, dia berpapasan dengan Rosalinda.
Rosalinda tak bisa membuang rasa terkejutnya.
Dia menatap tubuh Cendy yang berisi. Cendy mengangguk ramah padanya. Rosalinda membuang muka, Darwin Padang dan Cendy seolah - olah pamer kebahagiaan di depannya. Rosalinda tertekan.
Di apartemennya, Rosalinda membanting tasnya di kasur, perubahan badan Cendy membuatnya sakit hati. "Wanita itu hamil anak Darwin Padang, dasar pendusta...bilang tidak cinta ke Cendy...buktinya Cendy bunting anak siapa?!" Rosalinda menitikkan air mata. "Semua pria tidak bisa di percayai!"
Rosalinda gagal membalas dendam ke Darwin Padang. Dia bisa lolos dari kasusnya.
"Darwin sangat licik, dia licin seperti belut. Suatu saat dia bakalan terperosok karena Cendy!" Rosalinda menyumpah.
Rosalinda mengambil ponselnya, dia butuh teman bicara.
"Halo...sibuk ya?" Rosalinda menelpon Nirmala, dia mencari teman curhat.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください