webnovel

Shadow of Love

Saat acara telah usai, Chen dan Anita berpegangan tangan menaiki tangga, mereka tinggal di sebuah castle mewah di kawasan perbukitan rezidenza malopolska yang dibeli Chen khusus untuk bulan madunya. "Apa kita akan seperti ini selamanya ?", "Tentu saja ....", "Ahh Iya , tentu saja....", jawab Anita ragu... Chen menghentikan langkahnya, ia memutar tubuh Anita hingga berada dalam pelukannya, mereka berdiri saling berhadapan, "Jangan pernah meragukanku... aku yakin pada diriku sendiri, karena aku mengenal diriku melebihi siapapun. ... bagiku, tidak akan ada wanita lain yang pernah memiliki hatiku... jika kau berniat meninggalkanku besok... maka aku yakin, aku akan hidup sendirian sepanjang sisa hidupku. tidak ada seorangpun yang bisa menggantikanmu... ", "Bagaimana jika aku menikah dengan orang lain ?", "Hmm ternyata kau masih memikirkan kemungkinan itu ?!", "Aku hanya bicara 'jika' ... itu masuk akal khan, semua bisa terjadi ?", "Tapi aku tidak bisa berakal sehat bila menyangkut dirimu... aku tidak ingin ada 'jika, seandainya atau sejenisnya' karena tanpamu.. hidupku hanya berupa penantian panjang hingga kita bisa bersama lagi...", "Dan aku....", "Shttt !!", Chen segera meletakkan tangannya menutup bibir Anita. "Jangan katakan apapun yang akan merusak suasana hatiku.... biarkan aku menikmati moment bahagia kita saat ini...", "Jadi kau pikir cintaku lebih sedikit darimu ??", Chen sadar, ia bukanlah yang pertama dan satu-satunya di hati istrinya, ... tapi ia telah memutuskan untuk menerimanya apa adanya, Chen seolah telah melepas seluruh harga dirinya, ia memberikan seluruh kepercayaannya pada Anita sehingga harga dirinya sudah tidak penting lagi baginya. Anita melihat ketulusan dimata Chen, ia mendengarnya dalam kelembutan suaranya "Aku tidak ingin tahu...itu tidak penting. bila menyangkut dirimu, aku tidak pernah seangkuh penampilanku. Aku sanggup hidup dengan sedikit cintamu padaku....",

Nings79 · 都市
レビュー数が足りません
250 Chs

POV Hans part. 2

Aku memikirkan semua kata-kata ibu dan setuju menuruti semua perintahnya, karena kupikir semua nasehat ibu memang masuk akal. kemudian aku kembali ke kampus untuk focus menyelesaikan kuliah S1 yang hanya tinggal beberapa bulan lagi. sambil ikut bergabung mengembangkan perusahaan keluarga kami di Wijaya group. yang sedang ekspansi ke bisnis property dan apartments.

Hingga beberapa bulan kemudian. tepat setelah acara wisuda digelar. aku memutuskan mengambil alih kepemimpinan perusahaan diatas kendaliku sendiri. tidak ada satupun dewan direksi yang berani menentang keputusanku itu, termasuk ayah dan ibuku. tekadku sudah bulat, mulai hari itu, aku akan membuat Wijaya group besar dengan ambisi dan kemampuanku. agar saat bertemu dengan anita nanti, ia merasa layak bersanding dengannya.

Hingga tiga tahun setelah menghilangnya anita. akhirnya ibu membawa kabar untukku, kalau ia sudah menemukan anita. meski ia masih merahasiakan lokasinya padaku. saat itu, ibu hanya memperlihatkan foto-foto anita yang terpajang dirumahnya. yang membuktikan bahwa ibu benar-benar telah menemukannya. hatiku merasa lega karena setidaknya aku tahu sekarang, ibu telah dapat menemukan rumah keluarga anita. dan itu sedikit mengobati rasa rinduku padanya. memberiku sedikit rasa tenang mengetahui bahwa keadaan-nya kini baik-baik saja.

"Hal yang harus kamu lakukan saat ini adalah bersabar.… karena ini juga tidak mudah untuk nita juga mamahnya, nita mengalami trauma berat pasca malam itu, sehingga mamahnya mengirimnya ke tempat yang aman agar dia bisa memulai dari awal lagi dan melanjutkan kuliahnya" kata ibuku. memberi pemahaman padaku tentang situasi anita dan keluarganya.

Ibu terus berusaha untuk masuk di circle pertemanan mamah anita. dan mencoba mendekatinya agar dapat menjadi close friend sehingga dapat berbicara dari hati ke hati.

Setelah berjalan sekian lama, akhirnya usaha ibu membuahkan hasil. mamah anita mulai welcome dan terbuka bercerita tentang anita pada ibu. dari sana baru aku mengetahui informasi, bahwa hingga detik ini , mamah anita tidak mengetahui peristiwa yang terjadi pada anita saat itu. yang membuatnya berubah drastic. dan memutuskan keluar dari kampus.

Mamah anita berpikir bahwa mungkin pacarnya atau teman-temannya telah melakukan sesuatu yang buruk. yang membuat anita terluka dan trauma. Menginggat pasca kejadian itu anita juga tidak mau bertemu dengan prastian. ia benar-benar menutup hatinya untuk prastian.

Aku merasa speechless… mengetahui fakta bahwa hingga detik terakhir, anita benar-benar menutup cerita yang sebenarnya pada siapapun, termasuk pada mamahnya sendiri. … dia benar-benar gadis yang keras kepala.

Seiring berjalannya waktu. akhirnya ibuku berusaha mendekatkan aku dengan mamah anita, ibu sengaja mengajak aku ikut bersamanya ketika mereka bertemu dirumahnya. membuat kami berkenalan dan perlahan-lahan menjadi akrab.

Mamah anita begitu welcome dengan kehadiranku. membuatku merasa nyaman dan dan merasa diterima. hingga aku merasa tidak segan untuk sering datang menjenguk mamah anita meskipun tanpa didampingi ibuku. bahkan kemudian mamah anita juga mengijinkan aku untuk melihat foto-foto masa kecil anita yang tersimpan dalam album memory mereka. mamah juga mempersilahkan aku untuk melihat kamar pribadi anita dilantai dua.

Mamah anita seakan tau jelas bahwa aku menyukai putrinya, meski kami belum pernah bertemu, pikirnya.

Hingga saat pertemuan itu akhirnya datang juga. karena akhirnya aku dapat melihat wajah anita kembali, aku tidak dapat menutupi rasa shocked dihatiku. … aku hanya bisa terdiam. mematung dan terus menatapnya didepan pintu, tanpa dapat berkutik, aku merasa jantungku seolah berhenti berdegup. dan tidak dapat mempercayai penglihatanku sendiri.

Aku terlalu bahagia … karena akhirnya aku bisa melihat wajah anita lagi. …

wajah yang sangat aku rindukan selama ini. …

dan aku sangat bahagia, melihatnya baik baik saja.

"Maaf, saya salah kamar …" ucapnya canggung, yang membuatku langsung tersadar dari rasa terkejutku.

"Anita …" dengan segenap keberanian kupanggil namanya.

" mamah sudah lama menunggumu ".

Mataku seakan tidak bisa melepas pandang darinya, tubuhku bergetar hebat. aku terus berusaha menguasai diriku sendiri sebisaku. …

Setelah penantian panjangku selama lima tahun lamanya …..akhirnya aku dapat menatap anita yang nyata berdiri didepanku.

dengan wajah polosnya yang terlihat pucat dan rambut panjang terurai. ia tampak terbengong kaget saat mendengar aku memanggil namanya. dan aku tidak dapat menyembunyikan rasa bahagiaku selain menganggukkan kepalaku padanya berulang kali. sebagai isyarat bahwa ia telah mengetuk dikamar yang benar.

Anita tampak langsung berlari kedalam kamar. ketika mendengar suara mamah memanggil namanya. ia langsung menghambur memeluk mamah dengan penuh kerinduan.

ekspresi polosnya tampak masih seperti anitaku yang dulu, sikap cueknya padaku juga masih sama seperti anita yang kukenal dulu.…

Tapi kali ini, sikap tidak pedulinya itu tidak akan membuatku insecure. justru aku sangat menikmatinya. entah mengapa, aku suka dengan tingkah canggungnya saat bertemu pandang denganku. ia ternyata sangat imut. membuatku semakin ingin memilikinya.

Anita tampak tidak mengenaliku sama sekali. ia benar-benar bersikap seolah tidak pernah bertemu denganku sebelumnya. sikapnya masih sama seperti anita yang kukenal dulu, yang selalu bersikap canggung dan menarik diri dariku. membuatku menyadari, bahwa pada saat kejadian malam itu. anita benar-benar tidak dapat melihat wajahku dengan jelas. akibat pengaruh obat yang kuberikan.… aku masih ingat. anita dengan lantang terus memanggil nama prastian padaku dalam percintaan panas kami.

Sejak jauh hari mamahnya sudah memberitahuku bahwa anita memang sangat pemalu, dan tidak mudah didekati oleh orang asing. dia typical introvert. yang hanya bisa berbicara dengan orang-orang yang dikenal saja. mamah memberiku tips. agar berani memulai duluan. bersikap agresif membuka obrolan dengannya. tapi tetap harus dalam batas wajar. aku merasa percaya diri kali ini. karena ada mamah dibelakangku, berkat usahaku mendekati mamah selama ini, membuatnya percaya bahwa aku benar-benar pantas untuk puterinya. dan ia seolah merestuiku untuk mengejar cinta anita.

Aku tahu persis. Anita merasa terganggu dengan kehadiranku dirumah sakit , dia berusaha mengusirku secara halus, agar aku pulang ke rumah . Tapi tentu saja itu tidak akan terjadi !, aku tidak akan membiarkan kamu pergi dariku lagi nita … karena aku akan punya seribu alasan untuk bisa tetap bersamamu disini. karena malam ini aku hanya ingin bersamamu . merasakan kehadiranmu kembali …

Aku tahu segalanya tentangmu nita, dan aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi, aku berjanji akan membuatmu mencintaiku apapun yang terjadi.

Aku benar-benar sangat merindukanmu nita .…

Aku terus memandangi wajah murni anita yang tertidur pulas disofa didepanku.… ia terbaring disana seperti sebuah lukisan yang tidak memiliki cela sedikitpun. begitu sempurna. …

benar benar terasa seperti mimpi melihatnya nyata didepan mataku. hingga membuatku merasa tidak rela untuk memejamkan mata sekejap-pun.

Aku langsung terkaget ketika anita terbangun oleh kehadiran suster jaga untuk mengontrol kondisi mamah. aku langsung berpura-pura tertidur agar dia tidak curiga padaku.

Hatiku terasa perih sekali, mendengar pembicaraan mereka .saat suster menanyakkan apakah dia seorang dokter. dan anita menjawab "bukan ." sambil tersenyum kecut .Hatiku terhenyakk seketika, sangat perih merasakan derita anita karena ulahku.… kuhanya dapat meratapi sesalku dalam diam. … Maafkan aku Anita... maafkan aku …