webnovel

CERITA 9

Tak lama kemudian dari jauh terdengar rombongan orang yang datang dengan mengendarai sepeda motor, sekitar lima motor yang datang, dan mereka telah memulai siaran, reza, gilby dan endrico hanya bisa melihat dan menonton mereka, mereka sepertinya serius banget bikin siaran langsung sambil membacakan komentar-komentar para penontonnya.

"oke pemirsa sekarang kita telah berada didekat lokasi, disini akan kami buat sebagai base camp atau pos kami, dan hanya satu orang teman kami yang akan masuk kedalam untuk memeriksa keadaan didalam.. ayo bantu share teman-teman..ini kita berada dilokasi rumah angker, yang kata penduduk setempat bila tengah malam sering terdengar keributan atau pesta..mereka juga melihat seperti ada yang menari ditempat ini.. bantu share teman-teman ya.." kata salah satu orang yang datang dengan rombongan itu, dia memegang hp ditangannya, sambil merekam pemandangan disekitar.

"jakarta hadir, sip..palembang hadir, sip.. bro hati-hati.. siap kita akan tetap hati-hati.. teman-teman kalian tau didepan rumah angker ini sering terjadi kecelakaan tunggal yang tidak tau penyebabnya, apakah mungkin karena mereka melihat hantu dirumah itu, atau bisa jadi mereka diganggu oleh hantu penunggu rumah itu, lebih baik kita membuktikan kebenaran cerita mereka ayo kita cari tau kedalam, tapi sebelumnya kita akan berdoa dulu.." kemudian rombongan itu membentuk lingkaran dan mereka berdoa. Tak lama kemudian salah satu teman mereka itu masuk kedalam rumah angker itu. Masih dengan membacakan komentar-komentar para penonton dan juga menjelaskan keadaan sepanjang dia berjalan, apa yang dia lihat dan rasakan, dan dari pos rombongan yang lain memantaunya melalui media yang lainnya.

"reza.." panggil salah satu dari rombongan itu yang sepertinya itu teman reza yang dia bicarakan. Dia mendekati reza, gilby dan endrico yang sejak tadi hanya menonton mereka.

"ayo kenalan, ini fanny, teman aku yang tinggalnya didekat rumahku, dan ini endrico, ini gilby, dia teman aku yang aku cerita bisa melihat hantu.." kata reza memperkenalkan teman-temannya. teman reza itu tersenyum pada endrico dan gilby.

"bapak sponsor kita juga yang disana itu dia bisa melihat hantu, kalau kamu pelihat hantu yang tipe apa?" tanya fanny teman reza itu pada gilby.

"eh maksudnya?" tanya gilby bingung dengan pertanyaan itu.

"nggak maksudnya.. gilby.."

"byx kamu bisa panggil aku byx.." potong gilby seperti biasa dia tersenyum dengan ramah.

"maksudnya itu byx, kan ada orang yang bisa melihat hantu tapi penakut, ada juga orang yang bisa melihat hantu dan berani, kalau kamu byx masuk tipe yang mana?" fanny jadi santai karena gilby yang ramah.

"mungkin ditipe yang berani.." kata gilby kalem, dari sampingnya mahluk aneh itu tertawa.

"hihihi jadi sekarang udah berani ya bos.. kalau dulu sampai kencing dicelana.." kata mahluk aneh itu. Gilby kesal tapi dia pura-pura tak mendengar yang dikatakan mahluk aneh itu.

"tapi aku bisa melihat hantu itu bukan dari lahir, hanya baru-baru ini aja.." kata gilby.

"tapi bukan karena ritual ato apa gitukan byx.."

"oh nggak hanya bisa melihat begitu aja.." kata gilby dia melirik mahluk aneh itu yang masih menertawakannya.

"ya udah kalau begitu kalian mau ikutan masuk?" tanya fanny, reza langsung setuju, dia mendorong gilby dan endrico untuk ikut masuk.

"hihihi bos.. penunggu rumah angker itu, dia nenek tua yang genit, hati-hati bos kalau dia menatap mata bos, jangan dibalas bos, kalau bos balas melihat, nenek itu akan mengikuti bos..apalagi kalau dia tau bos bisa

melihat dia.." kata mahluk aneh itu, gilby menghentikan langkahnya dan memandang mahluk itu.

"jangan becanda.." bisik gilby,

"hihihi dicoba aja bos, siapa tau aku jadi punya teman yang mengikuti bos.." gilby jadi ragu, punya mahluk aneh ini saja sudah membuatnya pusing, apa lagi kalau tamba satu.

"za aku nggak ikut, malas aku tunggu disini aja.."

"kenapa byx?" tanya endrico dan reza bersamaan.

"malas ah, nanti kalau aku masuk, pasti cuma jadi pemandu kalian, kalian pasti sibuk bertanya, byx ada setan nggak.. disebelah mana..seperti apa.. jadi lebih baik aku diluar aja.." kata gilby, padahal dia hanya malas aja

ketemu dengan nenek penunggu rumah angker itu.

"kalian masuk aja, nanti cerita apa yang terjadi didalam.. lagian kalau hanya mau lihat hantu didepan sini juga banyak.." kata gilby tersenyum. Dia mendorong kedua sahabatnya untuk masuk.

"nah kan.. mulai deh menakuti.." kata reza.

"ya udah kalau nggak mau ikut, ayo kho.." kata reza, dan dia menarik endrico masuk kedalam rumah angker itu mengikuti fanny. Diluar gilby bergabung dengan sisa rombongan itu yang menunggu dipos.

"halo saya panji sponsor sekaligus penjaga rombongan ini, jadi benar kamu bisa melihat hantu.." seorang laki-laki yang lebih dewasa dan berwibawa datang mendekati gilby.

"eh iya.." kata gilby tersenyum ramah.

"kamu tau nggak kamu itu sedang diikuti hantu.." DEG.. mahluk aneh itu tiba-tiba telah berdiri didepan gilby melindungi gilby dari bapak itu. Suasana hening sejenak, bapak itu terlihat takut dengan reaksi mahluk itu.

"oh iya dia penjaga aku.." gilby pindah berdiri disamping mahluk aneh itu.

"jangan ganggu mereka, dia hanya menyapaku" kata gilby pada mahluk itu.

"maaf kalau aku telah menyinggung penjagamu.." kata bapak itu melirik mahluk itu dia sedikit takut,

"pak tolong soal penjagaku itu jangan diceritakan pada siapapun ya, terlebih pada teman-temanku" kata gilby, bapak itu tersenyum.

"iya saya mengerti, tapi kenapa kamu tidak masuk kedalam rame-rame dengan teman-temanmu.." tanya bapak itu, dia masih sesekali melirik mahluk aneh itu.

"kata penjagaku itu didalam ada nenek tua penunggu yang kalau kita melihat matanya dia akan mengikuti kita, jadi aku malas menambah koleksi pengikutku pak.." kata gilby setengah bercanda. Bapak itu ikutan

tertawa, tapi tiba-tiba dia seperti kaget.

"eh, kenapa dirombongan ini ada perempuannya?" kata bapak itu. Sama seperti bapak itu gilby pun kaget dengan kehadiran perempuan itu. Orang yang lain yang sedang berada dipospun ikut kaget melihat perempuan itu.