webnovel

CERITA 14

Semua terdiam memandang kearah gilby, bahkan gilbypun terdiam untuk sesaat sedang menimbang-nimbang.

"sudah ah.. ini udah malam, nanti aja ceritanya ya, besok kita masih harus masuk kuliah.." kata gilby berusaha menghindar.

" eh byx, ini baru jam 11 malam jangan buat alasan, biasanya juga kita tidur jam 2 pagi karena menggambar" kata endrico penasaran dengan cerita gilby yang ada hubungannya dengan permintaan maafnya yang tadi itu.

"baiklah aku cerita.." kata gilby dan dia kembali duduk didekat teman-temannya, dan sedikit

bingung memulai ceritanya dari mana.

"jadi ceritanya.. kupikir apa yang terjadi pada reza ini karena aku" gilby menghentikan ceritanya untuk melihat reaksi teman-temannya.

"apa hubungannya byx..langsung aja keintinya, kau bilang tadi besok kita masih harus kuliah kan" kata endrico dia mulai bosan dan kesal.

"ya memang ada hubungannya kho, jadi kupikir hantu kiriman itu harusnya ditujukan kepadaku tapi yang kena itu si reza" gilby mulai cerita tapi langsung dipotong

"lebih nggak masuk akal byx..ayolah cerita yang benar" endrico terlihat kesal, gilby menarik nafas dalam siap bercerita.

"jadi..menurut aku, hantu kiriman itu hasil perbuatannya sandra, karena dia nggak bisa membujukku dia berusaha menjampi aku" endrico masih ingin protes tapi tidak jadi.

"begini deh, aku akan cerita dulu soal kejadian pulang dari perpustakaan itu," gilby terdiam sesaat dan dia melihat teman-temannya begitu serius menunggu dia melanjutkan ceritanya.

"jadi ceritanya, sewaktu diperpustakaan itu aku ditelpon oleh sandra.. ada sudara temannya, atau tetangganya atau apa gitu.. katanya dirasuki setan dan dia mau minta tolong aku buat bantu makanya aku pergi. dan memang benar sih disana ada seorang cewek yang sedang dirasuki setan, tapi itu kayak karena cewek mengikuti sekte sesat. aku lihat disana cewek itu telah ditolong oleh beberapa orang dewasa yang mendoakan dia untuk lepas dari setan itu. Disana itu aku tidak membantu sama sekali, karena untuk orang kesurupan seperti itu harus dia sendiri yang berusaha melepaskan dirinya. jadi setelah kita ngobrol dan membahas tentang apa yang terjadi pada cewek itu dari situ sandra mengajak aku ke tempat kosnya yang tidak jauh dari tempat itu, ditempat kosnya kupikir kita masih akan membahas tentang cewek itu lagi atau hanya untuk sekedar istirahat sebentar sekaligus mengantarnya pulang, ternyata disitu ku tau niat jahatnya si sandra" gilby menarik nafasnya terlihat gugup dan dia kembali ingin melihat reaksi teman-temannya.

"ternyata si sandra itu bukan perempuan baik-baik, cewek kesurupan itu hanya alasannya supaya dia lebih mudah mengajak aku ke tempat kosnya, dan juga kejadian yang menimpa reza ini sepertinya dia pelaku yang mengirimkan"

"sebentar byxx..kenapa dia langsung  dibilang orang jahat byx, emang apa sih yang dia perbuat sama kamu dikos-kosannya sehingga kamu bilang dia jahat byx?" potong endrico. Mendengar pertanyaan endrico itu gilby diam sesaat agak ragu tapi kemudian menarik nafas dalam.

"hihihi si bos, itu niat jahat apa niat baik bos.. bos aja yang takut" kata mahluk aneh itu menggoda gilby. Gilby tak terpengaruh dia kembali ke ceritanya.

"sandra itu, dia coba memperkosa aku"

"byx mana ada perempuan memperkosa laki-laki pasti itu"

 "ya gimana aku nggak menyebut itu memperkosa kho, tangannya si sandra menggerayangi seluruh tubuhku, dia menyentuh daerah-daerah yang sensitif, dia juga memaksakan tubuhnya menempel ketubuhku, idih pokoknya sangat menakutkan" kata gilby dengan sekali tarikan nafas.

"wow bukannya itu asik byx, trus kamu nggak meladeni?" reza yang tadinya terlihat lemas, jadi bersemangat.

"gila za, tubuhku gemetaran tau, aku berusaha pergi tapi ternyata sandra telah mengunci pintu kamarnya, aku benar-benar kesal, mau teriak minta tolong tapi nggak mungkinlah aku kan laki-laki, dia akhirnya berhenti menggerayangiku setelah aku berteriak marah, dan akhirnya aku bisa pergi" kata gilby lagi

"sayang banget byx, kenapa kamu nggak terima aja, bukannya asik, hitung-hitung itu latihankan byx.." sesal reza,

"latihan pala mu, hal seperti itu kamu bilang latihan, gimana kalau dia hamil atau aku jadi ketagihan kayak ido dulu, hampir semua pacarnya dia paksa untuk dia tiduri, kasian kan para cewek itu..., hal seperti itu nantilah kalau aku udah mapan dan menikah" kata gilby kesal.

"ya kalau takut dia hamil, belajarlah pakai kondom byx" kata endrico sambil tersenyum. Dan sebuah buku melayang kearahnya dilempar secara spontan oleh gilby. Dan mereka semua tertawa dan saling menggoda.

"ok.. ok.. trus apa hubungannya dengan kejadian malam ini byx?" tanya endrico setelah candaan mereka tadi.

"kau lihat tadi kan, reza jadi kayak orang yang bodoh meminta aku untuk menelpon sandra, kenapa

sandra.. Dia nggak kenal sandra, trus kenapa?..kau ingat kemarin aku diberikan kue oleh sandra tapi kan yang makan kue itu reza, kue itu medianya dia mengirimkan hantu dan jampinya, karena yang makan reza maka rezalah yang kena jampi-jampi itu, dia benar-benar cewek murahan, karena tidak bisa mendapatkan laki-laki dengan cara menggoda dia berusaha menjampinya" gilby terlihat jijik dan kesal.

"bisa juga, tapi bisa juga dari orang lain byx, yang mengantarkan kue itu kan bukan sandra sendiri, seandainya ada yang ingin mencelakai sandra gimana? kita tak punya bukti byx, gimana kalau besok kita cari sandra dan tanya penjelasannya" kata endrico setelah dia diam sejenak, sepertinya berpikir.

"malas ah.. malas aku melihat mukanya.." kata gilby masih kesal.

"jangan gitu byx, kita harus punya bukti dulu baru bisa menuduh orang kan, setidaknya kita dengarkan dulu apa penjelasannya.." jawab nedrico.

"penjelasan apalagi sih kho, dia hanya salah satu penggemar byx yang maniak.. saking terobsesinya ingin memiliki byx, dia menggunakan segala cara.. eh tapi byx.. semoga dia tidak berbuat sesuatu yang berbahaya byx apalagi kalau sampai nekat membunuhmu byx, namanya juga orang maniak" kata reza, tapi kemudian menjadi takut dengan yang dikatakannya.

"jangan berpikir yang aneh-aneh dulu ah..makanya byx kita harus menemui sandra itu dan menanyakan apa maunya dia" tegas endrico, dia juga sebenarnya terpengaruh juga dengan ketakutannya reza.

"hihihi tenang aja bos, tugaskukan untuk menjaga kesalamatan bos.." kata mahluk aneh itu dan tertawa.

"terserah kalian lah.." kata gilby tak bisa beralasan lagi.