webnovel

Serendipity Of Love

bagaimana jika kalian mendapat sebuah kebetulan yang tidak pernah di harapkan seumur hidupmu? Bagaimana perasaan kalian bertemu idola kalian secara kebetulan? Menyenangkan bukan? sama hal nya dengan Park Nami. Dia adalah salah satu gadis dari ARMY. dia mengidolakan Park Jimin dari grup K-Pop BTS atau Bangtan. dia hanyalah gadis biasa, dia sangat menyukai Park Jimin hingga sampai mimpinya pun Park Jimin. Tak terbayang bagaimana perasaan Nami saat bertemu idolanya hingga mereka menjalin hubungan. tapi tak hanya Jimin yang menyukai Park Nami, melainkan ada satu pria lagi yang ingin mendapatkan seorang Park Nami. Lelaki itu terus mencoba untuk mendapatkan yang ia inginkan dari seorang Park Jimin. Ya dia adalah Park Nami. Dia terus mencoba untuk melepas Nami dari genggaman Park Jimin. apakah Nami lebih memilih Jimin atau lelaki yang mencintainya tanpa Nami sadari? atau mungkin Nami lebih berpihak kepada Jimin? mari kita baca saja hingga akhir cerita ini!

WidiyaChimmy · ファンタジー
レビュー数が足りません
12 Chs

menjadi pacarnya? (bab 8)

"Kau akan menjadi milikku, hanyalah milikku!"Ucap kecilnya hanya dirinya yang bisa mendengar.

Setelah mereka meninggalkan Leeho. Jimin mengajaknya langsung ke taman bermain yang dia sewa tadi siang.

"Sekarang kau akan membawa ku kemana?"

"Mianhae aku kasar sama kamu!"sambil menggenggam tanganku

"Iya gapapa, tapi Leeho itu temenku, jadi dia mungkin cuma khawatir sama aku"

"Iya, sekarang aku udah bilang ke Dirut buat izin kamu cuti 2 hari gapapa kan?"

"Hmm loh kenapa?"

"Aku mau kamu sama oppa selama 2 hari!"

"Hah jadi aku sama oppa dua hari?"

"Bukan begitu maksudku, aku mau kamu nemenin aku"

"Ohh baiklah"Nami tersenyum manis

Tiba di taman bermain...

"Woaahh banyak sekali!"

"Oh kenapa kau terkejut?"

"Aku hanya sudah lama tak bermain!"

"Kalau begitu kau mau main apa?"

"Rollercoaster!"aku menatap Jimin dengan aegyo manis ku

"Mwoo(apa)?"

"Iya aku mau naik itu!"

"Nami ya jangan ya aku mohon?"

"Tidak aku ingin melihat ekspresi mu yang lucu!"

"Jangan ya aku malu?"Jimin menatapku dengan penuh harapan

"Ya sudah lebih baik aku pergi!"dengan ekspresi marah tapi berpura-pura

Terdengar suara hembusan nafasnya yang begitu panjang

"Baiklah ayo kita naik!"

"Mwo?, Sinjja? Tapi jangan nangis ya"(benarkah)

"Iya aku tak akan nangis!"

Nami sangat senang saat ini. Dia tau ekspresi Jimin saat ketakutan itu sangat menggemaskan. Ingin rasanya Nami membuat Mochi ketakutan.

Saat menaiki rollercoaster Jimin berteriak ketakutan dan orang yang di belakang mereka juga ikut berteriak. Apa lagi Jimin dan Nami duduk di bagian depan.

"Woaahh aaahh cukup aku tak tahaan!"

"Waaaahhh ini menyenangkan!"Nami berteriak

"Huwaahh ommaa ommaa!"teriak Jimin lagi

Hingga akhirnya mereka turun dari wahana itu. Mereka berdua beristirahat sejenak dan memakan es krim. Tak lama makan eskrim mereka mencoba wahana lain.

Dan yang terakhir Jimin meminta Nami menaiki bianglala yang cukup tinggi dan cukup menakutkan jika kita melihat ke arah bawah. Apa lagi saat ini ekspresi Nami takut.

Saat bianglala itu telah berjalan Nami sangat ketakutan dan keringat dingin mulai bercucuran di kening Nami. Sesekali dia mengelapnya.

"Nami yaa apa kau takut ketinggian?"

"Ya tidak sih, tapi hanya trauma saja!"

"Yaa, kenapa kau tak bilang jika memilik trauma?"

"Tak apa ini buat oppa!"

Jimin yang duduk di depan Nami itu melihat Nami yang sangat tersentuh akan sifatnya.

Akhirnya Jimin merubah posisi duduknya, dengan duduk di sebelah kiri Nami.

Tak lama kemudian tangan Jimin menggenggam tangan Nami yang bergetar ketakutan.

"Kenapa oppa menggenggam tanganku?"

"Tanganmu bergetar kau tak lihat?"

"Yaah aku lihat?"

"Aku mencoba menenangkan mu, tak apa kan?"

"Tidak apa-apa"perlahan aku menaruh kepalaku ke bahu berotot milik Jimin

"Hahh pemandangan nya indah sekali"Jimin

"Iya lebih indah lagi dengan oppa"

"Bisa saja kau" wajah Jimin mulai memerah

"Hahaha oppa jeongmal kiyowoe!"(Sangat lucu)

Setelah menaiki bianglala. Mereka berdua duduk di bangku panjang dekat taman. Yaa udara waktu itu cukup dingin. Hingga membuat mereka mengeluarkan embun dari mulut mereka.

"Nami ya sepertinya aku mulai menyukai mu!"

"Hmm oppa aku sudah dari dulu!"

"Jadi kau mau jadi pacar ku?" Tanya Jimin antusias

"Aku--" tiba-tiba saja perut Nami berbunyi dan itu sukses membuat Jimin tertawa keras.

"Baiklah kita makan dulu, kau bisa menjawab ku lain kali!"

"Nee mianhae oppa(maafkan aku)"

"Hmm arraso!"

Setelah tiba di resto Jimin memesan beberapa makanan dan minuman Soju.

"Ayo kita minum!"

"Mianhae oppa aku gak kuat minum, tapi bagaimana jika cola?"

"Iya tentu saja boleh!"

"Immoe(bibi) cola satu!"

"Nee jamkkanmanyo" (ya tunggu sebentar)

"Jadi kenapa gak mau?"

"Oh itu aku suka sakit perut nya, juga kadang suka di marahin sama Jinha!"

"Ini dia cola nya!" Immoe

"Nee kamsamidha!"ucapku

Di tengah saat makan HP Nami berbunyi dan menandakan ada orang yang telah menghubunginya.

"Mianhae oppa aku keluar dulu ya?"

"Ahh nee!"

"Iya halo"

"Ahh nee aku Leeho!"

"Ahh Leeho ssi, waeyo?"

"Besok kita makan malem lagi bisa kan?, Aku ingin mengtakan sesuatu sama kamu juga"

"Ahh nee, tentu saja bisa!"

"Gomawoyo nee?"

"Nee, kalau begitu aku harus menutup nya"

"Nee"

Tut

Tanpa ku ketahui cola yang aku minum di campur setengah botol Soju oleh Jimin. Jimjn memang nakal

"Siapa itu tadi?"

"Oh itu temen kerja!"

"Siapa?"

"Hmm Leeho memang kenapa?"

"Hhh tentang apa?"

"Oh itu dia mengajakku makan malam!"

"Mwo?, Aku bilang jangan menemuinya lagi!sentak Jimin

"Mianhae oppa itu juga ada urusan kerja nya!" Bohong Nami

"Kau tak berbohong kan?"

"Tidak oppa!"

"Kau menerima ku ngak?"

"Ohh tentang yang tadi aku...mau"jawab nami malu

"Waah jeongmal gomawo, saranghae Nami ya!"

"Ohh nado saranghae Mochi"

Setelah makan malam itu kepalaku terasa pening, dan perutku begitu sakit hingga aku hampir tak sadarkan diri.

"Mochi pulang yuk, aku mau pulang!"

"Hmm aku anterin"

Tiba di rumah aku masih tertidur di dalam mobil Jimin. Karena tadi Nami begitu mengantuk, akhirnya Jimin menggendong nya masuk ke dalam rumah.

Saat masuk rumah tak ada apa-apa padahal Jinha tinggal di sana juga. Kenapa?, Karena Jinha sedang menginap di rumah ortu nya untuk beberapa hari.

"Nami ya aku pulang dulu ya!"

"Jangan oppa di sini dulu, oppa masih mabuk!"

"Hmm oke aku pergi kalo mabuk nya udah hilang!"

"Oppa aku buatkan teh ya?"

"Hmm gomawao!"

"Ini oppa, aku mandi dulu ya"

"Hah jam segini?"

"Gapapa oppa kan pake air panas!"

"Ouh ya udah!"

Malam hari menunjukkan pukul 11 malam itu begitu dingin jika berada di luar rumah. Saat cuaca dingin seperti ini Nami masih sempat nya mandi dengan air hangat.

Tak ketercuali Jimin dia sangat penasaran dengan rumah milik yeoja chinggu nya itu.

Jimin mengelilingi seluruh ruangan dan masuk ke dalam kamar Nami.

Jelas terdengar suara air di sana. Nami juga tak menyadarinya. Saat hendak keluar.

Cekleek...

Suara pintu terbuka dan Nami hendak keluar kamar mandi tapi ada Jimin disana. Jimin terkejut bukan main saat melihat Nami hanya mengenakan handuk sebatas lutut dan dada.

Dan lucunya Nami tak sadar jika dia hanya mengenakan handuk. Tanpa menggunakan dalaman.

"Haah oppa ngpain disini?"Jimin memalingkan wajah

"Nami kamu ga pake baju!"

"Hah mwo?, Aku lupa!" Langsung saja Nami kembali ke kamar mandi tanpa mengunci pintu.

"Nami yaa!"

"Nee oppa?"

"Mianhae oppa!"

"Nee tapi buat apa?"

Tiba-tiba saja Jimin membuka pintu kamar mandi dan masuk. Setelah masuk dia menutup pintu itu kembali.

"Yaa oppa ngapain masuk, aku pake baju dulu!"

"Mianhae Nami, aku gak bisa!"

"Oppa keluar dulu aku pake baju dulu!"

Jimin melangkah maju hingga aku terpojok di dekat wastafel.

{To be continued}

Tunggu kelanjutannya yaa, Dan jangan lupa untuk vote, follow, dan saran nya (◠‿◕)

~Thanks to read every one~

(◍•ᴗ•◍)

halo guys gimana kabarnya aku lama gak up ya, iya nih aku sibuk sama lebaran jadi jarang nulis lagi nih. Tapi aku usahain bisa nulis ini cerita cepet.

Guys tolong dong hargai karya orang. Gimana rasanya kalo kalian nulis cerita terus dilahat doang tapi gak di vote. Itu memang agak mengecawakan tapi aku yakin para readers tidak lupa buat ninggalin jejak.

Vote ya guys!, Masa author nya doang yang ngevote😭😭.

Vote juseyo⭐⭐

See you next time 💜

BORAHAE 💜💜