Drrrt … Drrrt … Drrrt …
Gawai yang berada di dalam handbag Ayu berdering dengan sangat nyaring. "Pasti mama," terka Ayu tanpa melihat siapa orang yang membuat gawainya berdering.
"Angkat aja, bilang kita lagi menuju ke sana." Ayu hanya meengangguk dengan apa yang dikatakan oleh sang suami.
Ayu lantas mengeluarkan gawainya dan nenjawab telepn dari sang mama.
"Hallo, Ma," jawab Ayu pada sang mama.
"Kapan kalian ke sini?"
"Ingat kita mau antar kakak kamu ke makam Om Wisnu."
Ayu bisa dengan mudah menyimpulkan kalau saat ini mamanya sedang berbicara dengan nada yang sangat kecil karena mungkin di dekatnya ada Sari.
"Ini juga sudah di jalan mau ke sana. Tadi abis ngelayat dulu ke rumah teman SMA aku."
Kinanti hanya mengangguk dengan penjelasan yang diberikan oleh putri bungsunya.
"Cepat, ya. Papa udah nungguin kalian nih."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください