"Siapa, Ma?" tanya Papa galih yang masih bergulir di pusaran ranjang karena baru saja menyelesaikan sunnah rasulnya bersama Mama Kinanti.
Tapi Papa Galih malam ini tidaklah seberuntung Yudi yang menang telak dalam hal mencapai puncak kenikmatan.
"Yudi ...." Mendengar sang istri menyebutkan nama sang menantu Papa Galih lantas turun dari ranjang dan gerakan super lincah Papa Galih memasang kembali baju yang sempat terlepas dari tubuhnya. Tak butuh waktu lama kini tubuh kekar Papa Galih kembali terbalut dengan baju dengan sangat sempurna.
"Suruh masuk." Dengan kening yang tercetak dalam dan segurat rasa penasaran dalam wajahnya akhirnya Mama Kinanti mempersilahkan Yudi untuk masuk ke dalam kamar mereka.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください