Tangan Rea ditarik Bagas, kakinya pun menjadi kesusahan bergerak bebas saat kakaknya tersebut menggiring masuk ke mobil. Seperti diculik di dalam sebuah adegan film. Rea benar-benar tidak bisa melawan tenaga Bagas yang begitu kuat. Rea merintih sakit saat Bagas memasangkan sabuk pengaman di tubuhnya dengan kuat nan kasar. Bagas mencapit dagu Rea.
“Biar kamu nggak kabur.” Bagas berceloteh ria.
“Aku bukan anak kecil yang harus kamu pakaikan sabuk pengaman sekencang ini. Lagian kenapa juga aku dan kamu harus ikut jamuan makan malam bersama keluarga besar Fael? Kita bukan bagian dari mereka!” cecar Rea sembari memanyunkan bibirnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください