"Jadi hal penting apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Kei seraya masih memainkan jari jemarinya di atas tuts tuts keyboard laptopnya.
Kei masih bersitegang dengan Alice terkait naskah akhir novelnya, Kei masih mempertahankan keinginannya sedangkan Alice juga tak ingin kalah. Memintanya untuk mengubah alur naskah akhirnya.
Bagaimana pun Kei tak bisa mengubah lagi naskah akhir itu. Karena itu adalah bagian dari hidupnya. Kenyataannya begitu.
Untuk itu, Kei saat ini justru mengalihkan pikirannya pada cerita baru. Terlintas begitu saja dipikirkannya.
Walaupun sedari kemarin Alice terus-menerus menghubunginya namun Kei tak ingin menjawabnya. Pasti saat bertemu dengan Alice nanti, Kei akan habis-habisan dimarahi olehnya.
"Aku memiliki firasat bahwa bukan Willy lah yang merencanakan semua ini" ujar Beno pasrah.
Ah iya. Kei ingat sekarang. Beno sempat menceritakan padanya bahwa ibu dari wanita yang bernama Lola itu diserang oleh ayah tirinya sendiri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください