webnovel

Setengah Pulih

Handoko memandang Bonita dengan wajah dingin, dan rasa jijiknya sudah mencapai puncak, seolah-olah dia akan muntah jika melihat Bonita lebih lama.

"Apa maksudmu kau tidak mengerti, Bonita? Kau tahu kebenarannya di dalam hatimu.... Jika kau membiarkan aku melihat bahwa kau masih bersama dengan ibuku di masa depan, jangan salahkan aku jika tidak memberi ampun."

"Handoko, apa maksudmu? Apakah kamu akan meninggalkanku? Atau apakah kamu benar-benar terpesona oleh kakak perempuanku?" kata Bonita, matanya tertunduk, dan dia seakan-akan terpukul dan sedih, yang bahkan membuat Handoko merasa lebih jijik.

Dia telah berkecimpung dalam bisnis selama bertahun-tahun, dan dia dapat mengetahui dengan sekilas apakah seseorang benar-benar sedih atau tidak. Dia juga bisa melihat apakah mereka benar-benar menangis atau hanya mengeluarkan tangisan palsu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください