Bandar udara Changi Singapura.
Jessica dan Jonatan baru saja menyelesaikan beberapa rangkaian makanan ringan sebagai sarapan. Mereka telah selesai untuk beberapa waktu, tetapi Jessica tampak belum ingin meninggalkan bandara.
Mereka tidak terburu-buru hari ini. Saat itu masih pukul delapan pagi. Jessica berangkat begitu pagi padahal pertemuan bisnis Jessica diadakan jam satu siang. Seolah butuh waktu yang cukup panjang untuk persiapan atau memang ada sesuatu yang harus dia kerjakan.
"Apakah kita menunggu seseorang atau sesuatu?"
"Asistenku seharusnya datang menyusul kemari." Jessica menyeruput tehnya perlahan.
"Kau membawa asisten lainnya?" Jonatan pikir Jessica hanya membutuhnya dirinya dalam perjalan kali ini, rupanya masih ada orang lain.
"Pesan satu porsi panekuk dan waffle lagi." Jessica memerintah Jonatan tapi pandangannya lurus ke arah pria yang baru saja mendorong pintu masuk.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください