"Hati-hati Elina! Mereka bisa menyerang kita lagi," sahut Erland mengingatkan.
"Iya Erland," jawab Arisha.
Salah satu dari mereka mengeluarkan laser. Dia ingin melukai Erland dengan laser itu. Namun Arisha langsung memukul orang itu hingga laser di tangannya terpental ke sembarang tempat.
"Kalian belum menyerah?" Erland marah. Kembali menghajar mereka berempat. Sampai mereka babak belur lalu meninggalkan tempat itu.
Erland terjatuh ke bawah karena lelah. Melihat itu Arisha menghampirinya. Untuk ada penerangan dari lampu handphone milik salah satu dari penjahat uang mengejarnya.
"Erland," ucap Arisha langsung mendekat dan memeluk Erland.
"Kau hebat Elina, makasih ya?" sahut Erland. Dia tampak kelelahan melawan empat orang tadi. Untung keberuntungan berpihak padanya. Kalau tidak dia sudah babak belur atau mungkin mati di tangan mereka.
Erland memeluk Arisha. Senang di saat tersulit dalam hidupnya ada orang yang mau berjuang dan tetap di sisinya.
"Iya Erland," jawab Arisha.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください