"Sayang, aku bicara dulu dengan kakakku ya?" ucap Arisha. Dia merasa harus bicara dengan Gio. Agar tidak terjadi kesalahpahaman ke depannya.
"Iya sayang," jawab Erland.
Arisha bangun dari kursi. Mengejar Gio yang berjalan di koridor restoran menuju tempat parkiran motor.
"Kak, tunggu!" pinta Arisha. Dia berlari sekuat tenaga mengejar Gio yang dilanda patah hati. Jalannya sangat pelan. Seperti tidak ada lagi semangat dalam dirinya.
"Kak! Tunggu!" teriak Arisha. Entah kenapa kakaknya harus pergi. Padahal mereka belum sempat makan dan bicara banyak hal. Entah kakaknya kenapa sampai seperti itu.
Gio menghentikan langkahnya saat berada di parkiran motor. Dia berbalik dan menatap Arisha yang ada di depannya.
"Mau bicara apa lagi?" tanya Gio.
"Kakak kenapa? Apa aku salah menikah dengan Erland?" tanya Arisha. Kakaknya seperti tidak menyukai Erland. Dari cara bicaranya dia menunjukkan ketidaksukaannya pada suaminya itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください