Menjaga hati

sejak ku tahu siapa dia di sosmed aku mulai majaga jarak dan hati. ku coba untuk bersikap profesional depan dia, ya hanya sebatas kerja dan tidak lagi menaruh rasa padanya. aku coba untuk tidak meilhat dia. aku takut goyah ketika melihat matanya. entah kenapa matanya mampu menarik aku kedalam nya . tapi setiap hari aku bersamanya aku tidak mampu untuk hanya sebatas kerja, dia yang manis dan lembut membuatku semakin jatuh hati kepadanya. tanpa aku sadari dia sering telat dan salah kerjanya aku bisa terima alasannya. dan itu membuat senior tim ku marah. dia tidak suka cara kerja dayat yang datang lama dan salah input . dan ada hari dimana dayat menelpon ku dan meminta izin untuk sarapan sebentar dengan mamajukan jam istirahat nya kepadaku. dengan nada suara yang lemas aku tak mampu utk berkata tidak kepadanya. aku sampaikan pesan dayat tadi kepada semua rekan keuangan ku kalau dia istirahat dulu. lalu salah satu senior marah dan melampiaskan nya kepadaku. aku kaget kenapa harus kepadaku dia marah. aku kesal lalu pergi sambil menahan air mataku. segitu nya aku membela dayat. apa karna aku ada perasaan padanya atau aku kasihan padanya yang belum sempat sarapan. entahlah. tapi ku rela dimarahi hanya untuk dia. 😣