webnovel

Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren

Hasan adalah putra dari keluarga yang berlatarbelakang alumni pesantren, dia seorang yang berkepribadian ulet dalam memegang pendapat yang menjadi keyakinan dan keinginannya. Paras wajah Hasan pun terbilang dapat menarik simpati orang lain terutama para gadis, sikap tanggung jawab, rendah hati menghiasi diri, sehingga tidak sedikit wanita yang jatuh hati padanya, seperti misalnya Aurel (kekasih terakhir Hasan di masa bangku MTs) dia tak kalah cantik dengan gadis lainnya, Bunga Desa mungkin sebutan yang pantas baginya. Akan tetapi, Orang tua Hasan mempunyai keinginan yang kuat yaitu jika Hasan nanti selesai pendidikan MTsnya akan di masukkan pesantren, agar mempunyai pedoman dalam menjalani kehidupan. Sudah pasti sebagai lulusan pesantren menginginkan anak-anaknya juga bisa meneruskan perjuangan Orang tuanya, Inilah sikap kegigihan Ayahnya dalam mendidik Anaknya. Di sinilah Izan teman seperjuangan yang selalu memberi dukungan, motivasi dan nasihat bijak pada Hasan agar mengikuti keinginan Orang tuanya. Bagaimana kisahnya? Akankah Hasan mengikuti keinginan Orang Tuanya? Bagaimana nasib Aurel? lalu Motivasi, Dukungan dan Nasihat Apa yang digunakan Izan dalam meluluhkan hati Hasan? ikuti keseruan kisahnya hanya di sini. "Sejarah Kesuksesan Pendidikan Hasan Di Pesantren"

Alhadi240891 · 歴史
レビュー数が足りません
184 Chs

Asma sang penolong

Asma adalah saudari istri Rasulullah, Aisyah RA, namun berbeda ibu. Ia adalah saudara kandung Abdullah bin Abu Bakar. Putri Abu Bakar itu termasuk salah satu wanita di Kota Makkah yang pertama masuk Islam. Setelah 17 sahabat mengucap dua kalimah syahadat, Asma pun kemudian membaiat Rasulullah SAW.

Pengabdian dan pengorbanan Asma membela agama Allah SWT begitu besar. Tak heran jika ia digelari ''Dzatun Nithaqaini'' (wanita yang memiliki dua selendang). Alkisah, ketika Rasulullah SAW dan Abu Bakar bersiap-siap untuk hijrah di malam hari, dengan penuh kecintaan terhadap Islam dan Rasul-nya, ia menyobek selendangnya menjadi dua helai,

Helai pertama digunakannya untuk menutupi tempat makan atau bekal Rasulullah SAW dan sisanya untuk menutupi kepalanya. Ketika terjadi peperangan antara kaum Muslimin dan penduduk Syam, mereka mengolok-olok putra Asma bernama Abdulah Ibnu Zubair dengan julukan "Dzatun Nithaqaini". 

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください