Nadia memegangi tangan Fauzan dari tadi. Tak sadar, jika pegangan tangan Nadia semakin erat saja pada tangan Fauzan. Memancing Fauzan untuk melihat ke arahnya.
Nadia melihat ke arah depan dengan memperhatikan keseluruhan sekitar di depannya. Ia melihat semua orang yang juga berpakaian sama dengan Fauzan kali ini. Membuat Fauzan merasa geli sendiri melihatnya.
"Nadia?" panggil Fauzan pada Nadia.
"Hm?" Nadia menolehkan kepalanya ke arah Nadia.
"Kenapa tanganmu dingin sekali?" tanya Fauzan dsngan menahan tawanya.
"Benarkah? Aku tidak menyadarinya," jawab Nadia dengan singkat. Fauzan kembali tersenyum.
"Dari kemarin, sepertinya kamu terus saja merasa gugup," kata Fauzan.
"Aku sering gugup saat bersamaku juga," ungkap Nadia pada Fauzan.
"Zan," panggil Dicky yang baru saja datang. Sontak Fauzan dan Nadia menoleh ke arah Dicky yang memanggil Fauzan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください