Nadia yang masih memejamkan kedua matanya di atas kasur itu, merasa ada yang aneh. Ia masih berada di antara alam bahwa sadar dan tidaknya. Nadia menutup kedua matanya dengan mencoba mengingat apa yang sudah terjadi padanya tadi.
Ya. Perlahan, ia mengingat bahwa ia sedang tidur di kasur kamarnya. Sebelumnya, ia terus saja memikirkan Fauzan.
Nadia juga langsung mengingat bahwa ia sedang menunggu Agra datang. Nadia yang mencoba mengingat hal itu, langsung bisa mengingat semuanya dalam waktu hanya sekitar setengah menit saja.
Ia masih merasa kedua matanya terasa sangat berat. Ia sudah mengingat bahwa ia juga masih terbaring di atas ranjangnya dengan kedua mata yang tertutup karena tertidur tadi.
Namun, kenapa rasanya di dalam kamar kosnya seolah ada yang aneh? Nadia merasa bahwa, ruangan sekitar mendadak terasa penat. Nadia membuka perlahan kedua matanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください