webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · 都市
レビュー数が足りません
372 Chs

438. Three Pairs

Nadia turun dari motor Fauzan begitu Fauzan mematikan mesin motornya. Ia kemudian melepas helmnya. Diikuti dengan Fauzan yang ikut turun dari motornya, dan menerima helm dari Nadia yang ia taruh di atas motornya, di samping helmnya.

"Kita terlambat," kata Nadia pada Fauzan. Fauzan kemudian melihat jam tangannya.

"Tidak apa-apa. Aku yakin, mereka tidak akan keberatan," kata Fauzan sembari tersenyum dan menepuk lembut kepala Nadia.

Nadia lalu hanya tersenyum dan mengangguk. Ia sangat bahagia merasakannya. Meskipun biasanya Fauzan juga masih sering menepuk kepalanya, tapi sejak dua puluh jam terakhir ini, rasanya berbeda.

Nadia merasa, perubahan Fauzan serasa sangat nyata. Fauzan kelihatan semakin perhatian dan menjaga Nadia dengan sepenuh hati. Bisa dikatakan bahwa Fauzan semakin menyayangi Nadia. Hanya Nadia yang bisa merasakannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください